RIBUAN suporter PSIM Yogyakarta datang memadati Stadion Mandala Krida pada Selasa (1/7/2025) sore dalam gelaran latihan perdana Laskar Mataram menunjukkan antusiasme luar biasa dari penggemar yang mengagetkan juru taktik baru mereka, Jean Paul van Gastel.
Berstatus sebagai tim promosi di kasta tertinggi liga Indonesia, ribuan Brajamusti langsung turut memeriahkan latihan perdana PSIM Yogyakarta yang tampak menyambut gelaran Liga 1 musim 2025/2026 dengan serius.
Jean Paul van Gastel yang baru ditunjuk untuk memimpin Laskar Mataram pada bulan lalu merasa terkejut dengan atmosfer yang tercipta dengan hadirnya pendukung. Pada latihan perdana itu, tribun timur Stadion Mandala Krida nyaris tanpa bangku kosong.
“Saya sangat terkejut dengan suasana latihan ini. Sangat banyak orang yang datang ke latihan pertama kami. Itu sangat luar biasa dan gila,” buka Jean Paul van Gastel, dilansir dari ligaindonesiabaru, Rabu (2/7/2025).
Pelatih asal Belanda itu mengaku senang dengan antusias suporter PSIM yang disebutnya bakal menjadi tambahan energi ekstra untuk barisan pemain. Baru sebanyak 20 pemain ikut hadir dalam latihan perdana klub promosi ini.
Dua pemain asing yang sudah tak asing di telinga pencinta sepak bola Indonesia Ze Valente dan Nermin Haljeta masih belum terlihat, harus absen dalam latihan pertama PSIM.
Van Gastel sendiri mengaku belum bisa melihat kondisi keseluruhan jajaran pemainnya yang hadir di latihan perdana kali ini karena memang dia baru bisa berjumpa dengan para pemain yang belum lengkap.
“Terpenting kami sekarang tahu kondisinya (pemain) seperti apa, kemudian kami aplikasikan ke dalam pertandingan di latihan. Yang kurang tentu akan segera diperbaiki. Seharusnya itu menjadi hal terpenting,” tambah van Gastel.
Di sisi lain, manajer Laskar Mataram, Razzi Taruna ikut mengapresiasi kehadiran suporter yang sangat membeludak pada sesi latihan perdana ini. “Tak perlu diragukan lagi, pasti luar biasa. Suporter seperti yang sudah dialami sejak masih di Liga 2 bahkan sebelum saya di PSIM juga suporter selalu seperti ini,” kata Razzi.
“Pelatih tadi bilang ini pengalaman gila. Mungkin dia pernah merasakan ini di final. Tapi untuk suporter, ini mungkin yang paling luar biasa dia rasakan,” pungkas sang manajer.(jpc)
