PALANGKA RAYA,KALTENG POS–Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) bergerak cepat menanggapi dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) di Kabupaten Barito Selatan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng telah menurunkan tim investigasi untuk melakukan penelusuran dan penindakan sesuai laporan yang diterima.
Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam terhadap isu-isu lingkungan yang merugikan masyarakat dan ekosistem.
“Sekarang sudah ditangani oleh DLH kita. Provinsi sudah menurunkan tim dari DLH Kalteng untuk melakukan langkah-langkah sesuai laporan yang disampaikan,” tegas Wagub Edy Pratowo kepada Kalteng Pos, Senin (1/7).
Edy menjelaskan bahwa proses investigasi oleh tim DLH Kalteng saat ini masih berjalan. Pemprov akan menunggu hasil final dari laporan yang akan disusun secara menyeluruh.
“Tim sudah bekerja di lapangan. Kita tunggu hasilnya nanti, karena rangkumannya akan menyeluruh, termasuk melihat aspek perizinannya,” tambahnya. Penyelidikan ini akan mencakup seluruh aspek terkait dampak lingkungan dan kepatuhan PT MUTU terhadap regulasi yang berlaku.
Wakil Gubernur juga mengingatkan bahwa seluruh perusahaan yang beroperasi di wilayah Kalimantan Tengah wajib tunduk dan patuh terhadap aturan yang berlaku, terutama soal pelestarian lingkungan.
“Saya kira semua perusahaan itu harus wajib memahami dan menaati ketentuan yang sudah diatur terkait dengan lingkungan. Karena lingkungan ini memberikan dampak luar biasa terhadap kehidupan, bukan hanya manusia, tapi juga fauna, satwa, dan seluruh habitat yang ada di dalamnya. Harus dijaga betul,” tegas Edy.
Menurut Edy, tim investigasi yang dibentuk dikoordinasikan oleh DLH sebagai leading sector, dan melibatkan lintas instansi termasuk Dinas Kehutanan serta dinas teknis lainnya yang relevan. Ini menunjukkan komitmen serius Pemprov dalam menindaklanjuti laporan pencemaran lingkungan.
“Tim ini dikoordinasikan oleh DLH, tentu melibatkan juga pihak-pihak terkait seperti kehutanan dan instansi lain sesuai kebutuhan,” pungkasnya. Tim gabungan ini akan memastikan investigasi dilakukan secara komprehensif dan akuntabel. (ovi)