Kamis, Juli 3, 2025
35.2 C
Palangkaraya

Anak Pejabat di Banyuwangi Selamat dalam Insiden Kapal Tenggelam di Selat Bali

SETELAH sempat dinyatakan hilang dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Riko Krafsanjani, putra pejabat dari Banyuwangi, yakni putra dari Kepala Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Sutoyo, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Sekitar pukul 07.00 WIB, Riko, yang merupakan salah satu kru kapal, berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Kapal Tenggelam di Selat Bali, Berikut Kronologi dan Kabar 53 Penumpang

Dalam suasana penuh haru, ia langsung melakukan video call dengan keluarganya yang sejak semalam berjaga cemas di Pelabuhan Ketapang

“Alhamdulillah, Riko selamat. Tadi sempat video call. Kami semua lega,” ujar seorang kerabat Riko, yang tak kuasa menahan air mata, Kamis (3/7/2025) dikutip dari Radar Banyuwangi.

Baca Juga :  22 Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali Ditemukan, Basarnas Turunkan Kapal RIB 

Untuk diketahui, pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali terus membuahkan hasil.

Hingga Kamis pagi (3/7/2025), total 22 orang telah ditemukan, terdiri dari 20 orang selamat dan 2 orang meninggal dunia.

Seluruh korban saat ini berada di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi mereka melakukan pencarian puluhan orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya sesaat setelah mendapatkan informasi tenggelamnya kapal feri di lintasan Ketapang-Gilimanuk itu.

Selain Basarnas Banyuwangi menerjunkan kapal RIB untuk pencarian korban kapal tenggelam, Wahyu menyampaikan dari pihak Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) juga turut menerjunkan kapal untuk melakukan pencarian.

Baca Juga :  Tragis! KMP Muchlisa Tenggelam Bawa 10 Kendaraan, 2 ABK Belum Ditemukan

“Kami juga dibantu Basarnas Denpasar dan Pos SAR Jembrana (Bali) melakukan pencarian korban kapal tenggelam,” kata Wahyu Setia Budi.

KMP Tunu Pratama Jaya yang membawa sebanyak 53 orang penumpang dan 12 kru kapal itu tenggelam di Selat Bali, pada Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23.35 WIB.

KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi sekitar pukul 22.56 WIB menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.

Kapal feri di lintasan Ketapang-Gilimanuk itu tenggelam sekitar pukul 23.35 WIB sebelum sampai di Pelabuhan Gilimanuk.(jpc)

SETELAH sempat dinyatakan hilang dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Riko Krafsanjani, putra pejabat dari Banyuwangi, yakni putra dari Kepala Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Sutoyo, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Sekitar pukul 07.00 WIB, Riko, yang merupakan salah satu kru kapal, berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Kapal Tenggelam di Selat Bali, Berikut Kronologi dan Kabar 53 Penumpang

Dalam suasana penuh haru, ia langsung melakukan video call dengan keluarganya yang sejak semalam berjaga cemas di Pelabuhan Ketapang

“Alhamdulillah, Riko selamat. Tadi sempat video call. Kami semua lega,” ujar seorang kerabat Riko, yang tak kuasa menahan air mata, Kamis (3/7/2025) dikutip dari Radar Banyuwangi.

Baca Juga :  22 Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali Ditemukan, Basarnas Turunkan Kapal RIB 

Untuk diketahui, pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali terus membuahkan hasil.

Hingga Kamis pagi (3/7/2025), total 22 orang telah ditemukan, terdiri dari 20 orang selamat dan 2 orang meninggal dunia.

Seluruh korban saat ini berada di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi mereka melakukan pencarian puluhan orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya sesaat setelah mendapatkan informasi tenggelamnya kapal feri di lintasan Ketapang-Gilimanuk itu.

Selain Basarnas Banyuwangi menerjunkan kapal RIB untuk pencarian korban kapal tenggelam, Wahyu menyampaikan dari pihak Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) juga turut menerjunkan kapal untuk melakukan pencarian.

Baca Juga :  Tragis! KMP Muchlisa Tenggelam Bawa 10 Kendaraan, 2 ABK Belum Ditemukan

“Kami juga dibantu Basarnas Denpasar dan Pos SAR Jembrana (Bali) melakukan pencarian korban kapal tenggelam,” kata Wahyu Setia Budi.

KMP Tunu Pratama Jaya yang membawa sebanyak 53 orang penumpang dan 12 kru kapal itu tenggelam di Selat Bali, pada Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23.35 WIB.

KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi sekitar pukul 22.56 WIB menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.

Kapal feri di lintasan Ketapang-Gilimanuk itu tenggelam sekitar pukul 23.35 WIB sebelum sampai di Pelabuhan Gilimanuk.(jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/