Selasa, Juli 8, 2025
26.9 C
Palangkaraya

Cak Imin Kaget Maraknya Prostitusi di Sekitar IKN: Waduh, Gawat!

MENTERI Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengaku terkejut saat mendengar kabar maraknya praktik prostitusi di kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Menanggapi isu tersebut, ia meminta agar dilakukan pengecekan langsung di lapangan.

“Waduh, masa iya?” ujar Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin, saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Ia menilai kabar tentang keberadaan pekerja seks komersial (PSK) di sekitar kawasan proyek IKN merupakan isu serius yang tak bisa dianggap sepele.

Satpol PP Tertibkan Puluhan PSK di IKN, 64 Perempuan Diamankan

“Waduh, gawat-gawat, kok bisa gawat gitu. Ini harus dicek, harus dicek,” tegasnya.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara terus melakukan upaya penertiban terhadap praktik prostitusi, baik daring maupun luring, di kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Juga :  Hari Ini Bill Gates Datang ke Indonesia Tinjau MBG. Prabowo: Akan Beri Bantuan

Hingga pertengahan tahun 2025, puluhan perempuan yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) telah diamankan dalam rangka menjaga kawasan IKN dari praktik penyakit sosial.

“Kami intensif melakukan pemantauan dan operasi penertiban di seluruh wilayah, termasuk di Kecamatan Sepaku yang masuk dalam wilayah IKN,” ujar Kepala Satpol PP Penajam Paser Utara, Bagenda Ali, Senin (7/7/2025) mengutip cnnindonesia.

Ali menjelaskan, meskipun telah terbentuk Otorita IKN, secara administratif penegakan Peraturan Daerah (Perda) masih menjadi kewenangan pemerintah kabupaten.

Oleh karena itu, pihaknya tetap aktif melakukan patroli dan penertiban secara rutin.

64 PSK Terjaring dalam Tiga Operasi di Kecamatan Sepaku

Dalam tiga operasi penertiban terakhir di Kecamatan Sepaku, Satpol PP mencatat telah menjaring 64 perempuan yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi: Operasi pertama 2 orang ditertibkan, Operasi kedua 32 orang dan Operasi ketiga 30 orang. (net/abw)

Baca Juga :  Kebakaran di Pasar Besar, Pemilik Toko Alami Luka Bakar

MENTERI Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengaku terkejut saat mendengar kabar maraknya praktik prostitusi di kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Menanggapi isu tersebut, ia meminta agar dilakukan pengecekan langsung di lapangan.

“Waduh, masa iya?” ujar Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin, saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Ia menilai kabar tentang keberadaan pekerja seks komersial (PSK) di sekitar kawasan proyek IKN merupakan isu serius yang tak bisa dianggap sepele.

Satpol PP Tertibkan Puluhan PSK di IKN, 64 Perempuan Diamankan

“Waduh, gawat-gawat, kok bisa gawat gitu. Ini harus dicek, harus dicek,” tegasnya.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara terus melakukan upaya penertiban terhadap praktik prostitusi, baik daring maupun luring, di kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Juga :  Hari Ini Bill Gates Datang ke Indonesia Tinjau MBG. Prabowo: Akan Beri Bantuan

Hingga pertengahan tahun 2025, puluhan perempuan yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) telah diamankan dalam rangka menjaga kawasan IKN dari praktik penyakit sosial.

“Kami intensif melakukan pemantauan dan operasi penertiban di seluruh wilayah, termasuk di Kecamatan Sepaku yang masuk dalam wilayah IKN,” ujar Kepala Satpol PP Penajam Paser Utara, Bagenda Ali, Senin (7/7/2025) mengutip cnnindonesia.

Ali menjelaskan, meskipun telah terbentuk Otorita IKN, secara administratif penegakan Peraturan Daerah (Perda) masih menjadi kewenangan pemerintah kabupaten.

Oleh karena itu, pihaknya tetap aktif melakukan patroli dan penertiban secara rutin.

64 PSK Terjaring dalam Tiga Operasi di Kecamatan Sepaku

Dalam tiga operasi penertiban terakhir di Kecamatan Sepaku, Satpol PP mencatat telah menjaring 64 perempuan yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi: Operasi pertama 2 orang ditertibkan, Operasi kedua 32 orang dan Operasi ketiga 30 orang. (net/abw)

Baca Juga :  Kebakaran di Pasar Besar, Pemilik Toko Alami Luka Bakar

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/