LAGA semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 antara Paris Saint-Germain (PSG) vs Real Madrid bukan hanya menarik karena reuni pertemuan Kylian Mbappe dengan mantan rekan setimnya, tetapi juga menyajikan duel seruantara dua kiper terbaik saat ini: Gianluigi Donnarumma (PSG) dan Thibaut Courtois (Real Madrid).
Duel sesama wakil Eropa ini akan berlangsung di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, Amerika Serikat, Kamis 10 Juli 2025, dengan jadwal kick-off pukul 02.00 WIB. Pemenangnya sudah ditunggu wakil Inggris Chelsea yang pada Rabu (9/7) dini hari WIB mengandaskan perlawanan tim Brasil Fluminense dengan skor 2-0.
Penjaga gawang asal Italia dan Belgia ini akan menyongsong pertandingan ini dalam kondisi sangat baik dalam karier mereka. Donnarumma, yang baru berusia 26 tahun, telah menjadi juara Eropa dua kali, setelah memenangkan EURO 2020 bersama Italia dan Liga Champions musim ini bersama PSG.
Donnarumma tercatat tidak pernah absen sejak kemenangan 5-0 PSG atas FC Internazionale Milano di final Liga Champions. Di Club World Cup, pemain asal Italia ini telah menegaskan bahwa ia adalah andalan di bawah mistar gawang tim asuhan Luis Enrique.
Ia membantu PSG membungkam Atletico Madrid di laga pembuka grup dan hanya kemasukan satu gol sepanjang turnamen, hanya kalah dari pemain Botafogo, Igor Jesus.
Sementara itu, di bawah asuhan pelatih baru Xabi Alonso, Real Madrid telah tampil semakin kuat di Club World Cup, meski tampaknya mereka masih terus mencari performa terbaik. Setelah kebobolan satu gol di partai pembuka melawan Al Hilal dan satu gol lagi di partai kedua melawan CF Pachuca, Courtois berhasil menjaga gawangnya tidak kebobolan saat menghadapi FC Salzburg di partai terakhir Grup H dan saat menghadapi Juventus di babak 16 besar.
Kualitas seorang Courtois pun terbukti lagi di babak perempat final saat Real Madrid melawan wakil Jerman Borussia Dortmund di New Jersey dalam drama sepuluh menit terakhir yang menegangkan.
Ketika Madrid telah unggul 3-2, Dortmund mendapatkan kesempatan emas untuk membawa pertandingan ke babak perpanjangan waktu. Tendangan voli pemain Austria, Marcel Sabitzer, terlihat seperti sebuah gol yang pasti. Namun, sang kiper Belgia melakukan salah satu penyelamatan terbaik di turnamen ini untuk membawa Madrid meraih kemenangan.
“Saya melihat Sabitzer datang dan dia akan menembak dan saya tidak menginginkan perpanjangan waktu, jadi saya menjatuhkan diri dengan segenap jiwa untuk menghentikan bola. [Itu] sama seperti [Sadio] Mané di Liga Champions,” kata Courtois kepada media setelah pertandingan, sebagaimana dikutip dari fifa.com.
Penampilan gemilang Courtois dalam menyelamatkan Los Blancos di laga itu pun menuai pujian dari rekan-rekannya, tak terkecuali sang pelatih.
“Saya pikir [pada pertandingan terakhir] kami sangat beruntung memiliki Thibaut sebagai kiper,” ujar pelatih Real Madrid, Xabi Alonso.
“Dia adalah salah satu penjaga gawang yang membuat Anda memenangkan pertandingan, dan hari ini penyelamatannya sangat menentukan. Dia memiliki pengaruh yang sangat positif,” lanjut mantan pelatih Bayer Leverkusen itu.
Komentar menarik pun dilontarkan Courtois jelang laga kontra tim juara Liga Champions Eropa 2024/2025 itu.
“Saya rasa mereka bukanlah tim yang sangat berbeda,” ujar Courtois kepada media sehari sebelum pertandingan.
“Pada akhirnya, kami berdua berusaha menguasai bola, melakukan banyak operan, dan melakukan tekanan tinggi. PSG sedikit mirip dengan Madrid.”
Kualitas Donnarumma dan Courtois memang tidak diragukan lagi. Bisa dikatakan, PSG maupun Real Madrid tidak akan bisa melangkah sejauh ini tanpa kontribusi luar biasa Donnarumma dan Courtois di bawah mistar gawang masing-masing. Sudah tentu, salah satu dari keduanya mungkin akan menentukan tim mana yang akan melaju ke final Piala Dunia Antarklub tahun ini. (psn/net)