TAMIANG LAYANG-Kejaksaan Negeri (Kejari) Bartim mengawal serius pembangunan proyek strategis pemerintah daerah. Yakni, Bundaran Gunung Perak di Longkang Desa Jaar yang saat ini telah masuk dalam tahap pengerjaan.
Kajari Bartim, Daniel Panannangan SH. MH menyebutkan, kejaksaan ikut mengawal atas permohonan pendampingan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR – KP). Mereka memaparkan progres pekerjaan Bundaran Gunung Perak yang terdiri dari dua pekerjaan senilai kurang lebih Rp4 miliar yakni, tugu bundaran dan infrastruktur jalan.
“Dari eskpose Dinas PUPR – KP, konsultan rekanan kita mengharapkan bisa memberikan pendampingan serta teknis bisa bekerja dengan baik dan tepat waktu tanpa adanya permasalahan yang dihadapi,” ucap kajari diwawancarai wartawan, Rabu (14/7).
Selain itu, sambungnya, dengan pendampingan yang dilakukan, kejaksaan bisa memberikan solusi persoalan hukum yang dihadapi dalam pelaksanaan pekerjaan.
“Permohonan pendampingin tersebut sangat kami sambut baik, sehingga keseriusan pemerintahdalam pelaksanaan pembangunan strategis benar – benar bermanfaat terhadap kemajuan daerah,” sebut kajari.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Yumail J Paladuk mengungkapkan, permohonan pendampingan pada Kejari Bartim tidak hanya pada proyek Bundaran Gunung Perak dan infrastruktur. Menurutnya, sejumlah pekerjaan sebanyak 18 paket pekerjaan lain dengan pagu diatas nilai Rp200 juta rencananya kembali dimohonkan agar bisa terlaksana dengan baik, tepat waktu dan manfaat terhadap masyarakat Bartim. (log/ala)
TAMIANG LAYANG-Kejaksaan Negeri (Kejari) Bartim mengawal serius pembangunan proyek strategis pemerintah daerah. Yakni, Bundaran Gunung Perak di Longkang Desa Jaar yang saat ini telah masuk dalam tahap pengerjaan.
Kajari Bartim, Daniel Panannangan SH. MH menyebutkan, kejaksaan ikut mengawal atas permohonan pendampingan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR – KP). Mereka memaparkan progres pekerjaan Bundaran Gunung Perak yang terdiri dari dua pekerjaan senilai kurang lebih Rp4 miliar yakni, tugu bundaran dan infrastruktur jalan.
“Dari eskpose Dinas PUPR – KP, konsultan rekanan kita mengharapkan bisa memberikan pendampingan serta teknis bisa bekerja dengan baik dan tepat waktu tanpa adanya permasalahan yang dihadapi,” ucap kajari diwawancarai wartawan, Rabu (14/7).
Selain itu, sambungnya, dengan pendampingan yang dilakukan, kejaksaan bisa memberikan solusi persoalan hukum yang dihadapi dalam pelaksanaan pekerjaan.
“Permohonan pendampingin tersebut sangat kami sambut baik, sehingga keseriusan pemerintahdalam pelaksanaan pembangunan strategis benar – benar bermanfaat terhadap kemajuan daerah,” sebut kajari.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Yumail J Paladuk mengungkapkan, permohonan pendampingan pada Kejari Bartim tidak hanya pada proyek Bundaran Gunung Perak dan infrastruktur. Menurutnya, sejumlah pekerjaan sebanyak 18 paket pekerjaan lain dengan pagu diatas nilai Rp200 juta rencananya kembali dimohonkan agar bisa terlaksana dengan baik, tepat waktu dan manfaat terhadap masyarakat Bartim. (log/ala)
