PALANGKA RAYA – Perkembangan teknologi informasi menggiring warga sekolah untuk menyesuaikan dengan perubahan. Minat siswa pun telah beralih. Mereka lebih banyak membaca media digital daripada membaca tulisan atau gambar di atas kertas. Majalah dinding pun perlu dialihkan dari yang berbentuk fisik ke bentuk digital atau gabungan keduanya (hibrida).
Mengawali gagasan itu, Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Palangka Raya yang sedang melaksanakan Program Penyuluh Lapangan (PPL) kedua di SMAN 5 Palangka Raya menggelar Sosialisasi Proyek Majalah Dinding (Mading) Hibrida yang bertema Mading Hibrida Kolaborasi Kreativitas di Dunia Nyata dan Digital.
Kegiatan dilaksanakan di aula sekolah dan diikuti oleh pengurus OSIS serta perwakilan siswa kelas X dan XI. Hadir pula dalam kegiatan ini Dosen Pembina Mahasiswa PPG, Guru Pamong, Pembina OSIS, Wakasek Kesiswaan, dan guru-guru Bahasa Indonesia. Senin (14/4/2025)
Kepala SMAN 5 Palangka Raya, Drs M Ramli MPd diwakili Wakasek Humas dan Publikasi, Lukman Juhara, mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Lukman mengakui selama ini minat siswa menampilkan kreativitas melalui Mading memang minim. Oleh karena itu, ia berharap setelah sosialisasi ini perlu aksi nyata siswa dan dukungan semua pihak untuk mewujudkan budaya literasi.
“Kami berharap proyek Mading Hibrida ini dapat segera terealisasi dan dapat menggugah semangat siswa untuk berliterasi”, ujar Lukman Juhara.
Sementara itu, Tim Mahasiswa PPG melalui paparan sosialisasinya menyampaikan tujuan proyek ini adalah meningkatkan literasi dan kreativitas siswa, baik secara digital maupun nondigital, mengembangkan keterampilan membaca menulis dan literasi digital, serta membangun lingkungan sekolah yang inklusif dan kreatif serta apresiatif.
Manfaat dari proyek ini juga siswa punya media ekspresi untuk berkreativitas literasi dalam bentuk, tulisan, komik, video, dan sebagainya. Dengan demikian, minat dan bakat siswa untuk berkreasi dalam literasi akan terfasilitasi.(hms/hen)