PALANGKA RAYA – Di masa kepemimpinan Gubernur H Sugianto Sabran, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Gubernur dengan seluruh perangkatnya selalu berusaha menggali potensi yang dapat menunjang peningkatan pendapatan di Bumi Tambun Bungai ini.
“Kami terus berusaha bagaimana meningkatkan pendapatan dan anggaran terserap dengan baik,” kata Gubernur H Sugianto Sabran, belum lama ini.
Menurut gubernur, salah satu potensi yang dapat meningkatkan PAD Kalteng, yakni jalan PT Pertamina di Kabupaten Barito Timur (Bartim). Pasalnya, apabila jalan itu kewenangannya sudah ada di Pemprov Kalteng, apabila digali dengan maksimal dapat menghasilkan PAD hingga triliunan rupiah.
“Saya akan bicara dengan presiden agar jalan PT Pertamina di Bartim itu diserahkan kewenangannya ke Pemprov Kalteng. Jika digali itu bisa menghasilkan Rp 2 hingga Rp 3 triliun,” ungkapnya.
Sugianto menyebutkan, jalan 60 kilometer itu tentu sangat kecil bagi PT Pertamina. Harapannya dapat diambil alih oleh daerah. Terlebih, di wilayah ini ada tiga kecamatan yang nantinya dapat pula meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar jalan itu.
“Saya ingin, jalan itu diperbaiki. Misalnya saja dicor, sehingga kapasitasnya bisa mencapai 23 hingga 60 ton,” tegasnya. (abw/ens)
PALANGKA RAYA – Di masa kepemimpinan Gubernur H Sugianto Sabran, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Gubernur dengan seluruh perangkatnya selalu berusaha menggali potensi yang dapat menunjang peningkatan pendapatan di Bumi Tambun Bungai ini.
“Kami terus berusaha bagaimana meningkatkan pendapatan dan anggaran terserap dengan baik,” kata Gubernur H Sugianto Sabran, belum lama ini.
Menurut gubernur, salah satu potensi yang dapat meningkatkan PAD Kalteng, yakni jalan PT Pertamina di Kabupaten Barito Timur (Bartim). Pasalnya, apabila jalan itu kewenangannya sudah ada di Pemprov Kalteng, apabila digali dengan maksimal dapat menghasilkan PAD hingga triliunan rupiah.
“Saya akan bicara dengan presiden agar jalan PT Pertamina di Bartim itu diserahkan kewenangannya ke Pemprov Kalteng. Jika digali itu bisa menghasilkan Rp 2 hingga Rp 3 triliun,” ungkapnya.
Sugianto menyebutkan, jalan 60 kilometer itu tentu sangat kecil bagi PT Pertamina. Harapannya dapat diambil alih oleh daerah. Terlebih, di wilayah ini ada tiga kecamatan yang nantinya dapat pula meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar jalan itu.
“Saya ingin, jalan itu diperbaiki. Misalnya saja dicor, sehingga kapasitasnya bisa mencapai 23 hingga 60 ton,” tegasnya. (abw/ens)
