KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, mengatakan, bangsa dan republik Indonesia merdeka bukan karena hadiah, melainkan sebuah perjuangan para pahlawan yang begitu panjang. Hal tersebut disampaikannya saat menetapkan salah satu desa di wilayah Kabupaten Kapuas, sebagai desa sadar kerukunan tahun 2022, beberapa waktu lalu.
Disampaikan Ben, sudah banyak pengorbanan harta benda bahkan nyawa yang dilakukan para pahlawan saat berjuang bersama seluruh anak bangsa, untuk melawan penjajah dalam memertahankan Kemerdekaan Indonesia.
“Ketika mereka bertempur, tidak ada pertanyaan sukumu apa, agama mu apa, kiri dan kanan hanya ada dua kata, merdeka atau mati,” tegasnya.
Untuk itulah, Bupati Kapuas dua periode itu mengajak seluruh anak bangsa agar memaknai Hari Pahlawan tahun ini dengan segenap hati dan sungguh-sungguh, salah satunya dengan menjaga dan merawat kebhinekaan.
“Semua anak bangsa harus bersama membangun negeri ini. Dulu kita melawan penjajah, tapi sekarang kita melawan negeri kita sendiri, Kalimantan Tengah rawan terhadap perpecahan jika tidak kita jaga bersama-sama oleh semua elemen bangsa,” ucapnya. (hmskmf/ans)
KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, mengatakan, bangsa dan republik Indonesia merdeka bukan karena hadiah, melainkan sebuah perjuangan para pahlawan yang begitu panjang. Hal tersebut disampaikannya saat menetapkan salah satu desa di wilayah Kabupaten Kapuas, sebagai desa sadar kerukunan tahun 2022, beberapa waktu lalu.
Disampaikan Ben, sudah banyak pengorbanan harta benda bahkan nyawa yang dilakukan para pahlawan saat berjuang bersama seluruh anak bangsa, untuk melawan penjajah dalam memertahankan Kemerdekaan Indonesia.
“Ketika mereka bertempur, tidak ada pertanyaan sukumu apa, agama mu apa, kiri dan kanan hanya ada dua kata, merdeka atau mati,” tegasnya.
Untuk itulah, Bupati Kapuas dua periode itu mengajak seluruh anak bangsa agar memaknai Hari Pahlawan tahun ini dengan segenap hati dan sungguh-sungguh, salah satunya dengan menjaga dan merawat kebhinekaan.
“Semua anak bangsa harus bersama membangun negeri ini. Dulu kita melawan penjajah, tapi sekarang kita melawan negeri kita sendiri, Kalimantan Tengah rawan terhadap perpecahan jika tidak kita jaga bersama-sama oleh semua elemen bangsa,” ucapnya. (hmskmf/ans)
