SUKAMARA – Sejumlah pelajar asal Kabupaten Sukamara yang mengenyam pendididikan di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terkena musibah banjir diusulkan menerima bantuan dari Pemkab Sukamara.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi, disela-sela kegiatannya usai menyalurkan bantuan untuk korban banjir Kalsel, beberapa waktu lalu.
Wabup menjelaskan, saat ini Pemkab tengah mematangkan rencana dan sedang mengumpulkan data jumlah pasti pelajar maupun santri asal Sukamara yang menimba ilmu di Kalsel.
“Saat ini, sudah ada 96 pelajar dan santri yang masuk data. Tapi, kami masih terus menyisir datanya dan kemungkinan bisa mencapai 100 orang lebih,” ujar Ahmadi, belum lama ini.
Wabup menjelaskan, bantuan tersebut rencananya berupa uang tunai untuk digunakan para pelajar maupun santri untuk memenuhi kebutuhan dan meringankan beban kebutuhan pascaterkena dampak bencana banjir beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, bantuan yang diberikan akan menyesuaikan dengan kebutuhan. Kemungkinan akan diberikan dalam bentuk uang tunai.
“Mungkin untuk tahap pertama ini sebesar Rp 500 ribu per orang dan nanti akan dilanjutkan tahap dua,” jelasnya.
Bantuan tersebut rencananya akan disalurkan langsung kepada pelajar maupun santri ke rekening masing-masing, agar tepat sasaran, dan bisa diterima langsung tanpa adanya pemotongan.
“Kami berharap pelajar dan santri kita yang tengah menempuh pendidikan di sana baik-baik saja,” imbuhnya.
Ditambahkannya, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk meringankan beban orang tua yang mungkin juga khawatir terhadap kondisi anak-anaknya.
“Kami sudah bahas usulan ini bersama Dinas Sosial, BPBD, dan pihak terkait lainnya. Kemungkinan dalam waktu tidak lama, kami akan berangkat ke sana meninjau langsung kondisi di lapangan,” pungkasnya. (lan/pk)