Pemain sepak bola putri dari Bumi Tambun Bungai makin diperhitungkan di kancah nasional. Kali ini dua atlet sekaligus yakni Adelita Veronika (20) dan Satriana (26) dipanggil memperkuat tim nasional (timnas) sepak bola putri Indonesia untuk berlaga di ajang internasional. Suatu kebanggaan bagi keduanya bisa membawa nama daerah dan bangsa.
EMANUEL LIU, Palangka Raya
SEJAK kemarin (31/8), Adelita Veronika dan Satriana sudah bergabung mengikuti pemusatan latihan di Bogor. Keduanya masuk timnas senior yang diproyeksikan berlaga pada kualifikasi konfederasi Piala Asia atau AFC 2020. Berdasarkan hasil pengudian pada piala asia wanita ini, timnas putri Indonesia tergabung di grup C bersama Korea Utara, Irak, dan Singapura. Kedua putri kebanggan masyarakat Kalteng ini akan mengikuti pemusatan latihan hingga 20 September mendatang.
Dipanggilnya Adelita Veronika dan Satriana menjadi bukti bahwa kualitas permainan atlet sepak bola putri di Bumi Tambun Bungai sudah setara dengan daerah lain yang lebih dahulu melakukan pembinaan. Sebelumnya, Amanda Florentinae juga bergabung dengan timnas sepak bola putri Indonesia U-18. Dipanggilanya pemain asal Kalteng membela timnas Indonesia menjadi penyemangat bagi insan olahraga di Bumi Tambun Bungai untuk terus melakukan pembinaan pada cabang olahraga sepak bola.
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalteng di bawah kepemimpinan Ir Leonard S Ampung sangat bangga dengan capaian yang diraih pemain sepak bola putri Kalteng. Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kalteng ini mengapresiasi para pemain Kalteng yang berkesempatan membela timnas Indonesia.
“Ada dua pemain kita yang dipanggil memperkuat timnas sepak bola putri senior menghadapi Piala AFC mendatang. Mereka akan mengikuti pemusatan latihan di Bogor dari 31 Agustus hingga 20 September mendatang,” kata Leonard S Ampung kepada media di Kantor Disperkimtan Kalteng, Senin (30/8).
Pemanggilan dua putri asal Kalteng untuk memperkuat timnas sepak bola putri Indonesia merupakan suatu kebanggaan. Hal ini menjadi motivasi bagi pemain lainnya untuk terus berlatih mengasah kemampuan masing-masing, baik pemain sepak bola putra maupun putri.
“Saya sangat bangga karena ini merupakan putri asli Kalteng, tentu mereka akan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional, ini harus terus kita tingkatkan ke depan,” tegasnya.