Sabtu, Oktober 5, 2024
26.7 C
Palangkaraya

Pandemi Mulai Terkendali, Investasi Bergairah Lagi

PALANGKA RAYA-Terhitung sejak 25 Mei lalu, sudah 100 hari Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah di Bumi Tambun Bungai ini. Gubernur Sugianto Sabran memang pernah menakhodai pemerintahan di Bumi Tambun Bungai pada periode pertamanya. Sehingga capaian yang diperoleh selama 100 hari terakhir ini merupakan tindak lanjut dari yang sudah dijalankan sebelumnya.Di antaranya penanganan pandemi Covid-19 yang sudah hampir dua tahun melanda Kalteng. Namun sudah ada penurunan angka kasus maupun kematian selama beberapa waktu terakhir. Hal itu terlihat dari data-data yang disampaikan dalam rilis harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, sesuai arahan gubernur bahwa penanganan pandemi Covid-19 di Kalteng harus lebih agresif dibandingkan sebelumnya. Terbukti saat ini pandemi sudah mulai terkendali. Ada penurunan kasus. “Data-data dari epidemiologi juga menunjukkan perbaikan yang signifikan, bahkan hampir dari setengah Kalteng sudah memasuki zona kuning,” katanya saat diwawancarai, Rabu (1/9).

Suyuti menyebut, penurunan angka kasus maupun angka kematian di Kalteng ini terjadi karena adanya dua faktor yang terkombinasi. Yakni vaksinasi yang terus digencarkan dan makin tingginya kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) khususnya dalam hal penggunaan masker.“Capaian vaksinasi kita cukup bagus, ini terus dievaluasi, dan kami terus mendorong pelaksanaan vaksinasi di kabupaten-kabupaten,” ungkapnya.Berdasarkan survei dari pusat, Kalteng merupakan daerah dengan tingkat kepatuhan penggunaan masker paling tinggi. Bahkan penggunaan vaksin terutama rasio antara penerimaan dan penyuntikan juga paling tinggi.

“Kombinasi dua faktor ini menyebabkan terjadi penurunan Covid-19 di Kalteng dan sudah masuk kategori terkendali,” ucapnya.Saat ini, lanjut dia, Pemprov Kalteng juga tengah fokus dalam rangka mempercepat pencapaian target vaksinasi. Pasalnya, sampai akhir Desember nanti alokasi vaksin untuk Kalteng itu berada di angka empat juta seratus ribu dosis. Alokasi ini dinilai cukup untuk vaksinasi terhadap seluruh masyarakat Kalteng berusia di atas 12 tahun.“Yang sudah datang ke Kalteng mendekati satu juta dan sekitar 800 ribu lebih vaksin sudah disuntikkan, memang rasio vaksinasi di Kalteng ini bagus,” bebernya.

Terkendalinya pandemi menjadi angin segar bagi dunia investasi di Kalteng. Pada semester I ini, capaian investasi di Kalteng sudah melebihi 50 persen dari target ,dengan capaian 60,21 persen. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalteng Suhaemi mengatakan, hal ini sejalan dengan laporan Bank Indonesia yang menyebut bahwa perekonomian di Kalteng tumbuh positif.

Baca Juga :  Kapolres Katingan Minta PBS Memiliki Tanggung Jawab akan Karhutla

PALANGKA RAYA-Terhitung sejak 25 Mei lalu, sudah 100 hari Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah di Bumi Tambun Bungai ini. Gubernur Sugianto Sabran memang pernah menakhodai pemerintahan di Bumi Tambun Bungai pada periode pertamanya. Sehingga capaian yang diperoleh selama 100 hari terakhir ini merupakan tindak lanjut dari yang sudah dijalankan sebelumnya.Di antaranya penanganan pandemi Covid-19 yang sudah hampir dua tahun melanda Kalteng. Namun sudah ada penurunan angka kasus maupun kematian selama beberapa waktu terakhir. Hal itu terlihat dari data-data yang disampaikan dalam rilis harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, sesuai arahan gubernur bahwa penanganan pandemi Covid-19 di Kalteng harus lebih agresif dibandingkan sebelumnya. Terbukti saat ini pandemi sudah mulai terkendali. Ada penurunan kasus. “Data-data dari epidemiologi juga menunjukkan perbaikan yang signifikan, bahkan hampir dari setengah Kalteng sudah memasuki zona kuning,” katanya saat diwawancarai, Rabu (1/9).

Suyuti menyebut, penurunan angka kasus maupun angka kematian di Kalteng ini terjadi karena adanya dua faktor yang terkombinasi. Yakni vaksinasi yang terus digencarkan dan makin tingginya kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) khususnya dalam hal penggunaan masker.“Capaian vaksinasi kita cukup bagus, ini terus dievaluasi, dan kami terus mendorong pelaksanaan vaksinasi di kabupaten-kabupaten,” ungkapnya.Berdasarkan survei dari pusat, Kalteng merupakan daerah dengan tingkat kepatuhan penggunaan masker paling tinggi. Bahkan penggunaan vaksin terutama rasio antara penerimaan dan penyuntikan juga paling tinggi.

“Kombinasi dua faktor ini menyebabkan terjadi penurunan Covid-19 di Kalteng dan sudah masuk kategori terkendali,” ucapnya.Saat ini, lanjut dia, Pemprov Kalteng juga tengah fokus dalam rangka mempercepat pencapaian target vaksinasi. Pasalnya, sampai akhir Desember nanti alokasi vaksin untuk Kalteng itu berada di angka empat juta seratus ribu dosis. Alokasi ini dinilai cukup untuk vaksinasi terhadap seluruh masyarakat Kalteng berusia di atas 12 tahun.“Yang sudah datang ke Kalteng mendekati satu juta dan sekitar 800 ribu lebih vaksin sudah disuntikkan, memang rasio vaksinasi di Kalteng ini bagus,” bebernya.

Terkendalinya pandemi menjadi angin segar bagi dunia investasi di Kalteng. Pada semester I ini, capaian investasi di Kalteng sudah melebihi 50 persen dari target ,dengan capaian 60,21 persen. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalteng Suhaemi mengatakan, hal ini sejalan dengan laporan Bank Indonesia yang menyebut bahwa perekonomian di Kalteng tumbuh positif.

Baca Juga :  Kapolres Katingan Minta PBS Memiliki Tanggung Jawab akan Karhutla

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/