Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

Angkutan Over Kapasitas Harus Ditindak Tegas

PALANGKA RAYA – Banjir yang terjadi di ruas jalan Trans Kalimantan, tepatnya di Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, menyebabkan antrean cukup panjang dalam beberapa hari terakhir.

Untuk menghindari kemacetan, Ketua Komisi II DPRD Kalteng Lohing Simon menyarankan kepada para petugas, agar memberlakukan jam khusus bagi kendaraan yang akan melintasi jalur tersebut. Terutama truk-truk besar.

“Belum lama ini saya melakukan pengecekan ke lokasi terjadinya kemacetan. Selain karena banjir, macet terjadi disebabkan banyaknya antrean truk-truk besar yang akan melintas.  Maka dari itu, saya sarankan para petugas setempat memberlakukan jam khusus. Semisalkan jam 12 malam,” ungkapnya, Senin (6/9).

Legislator yang membidangi perekonomian dan sumber daya alam (SDA) ini menilai, apabila jam khusus tersebut tidak diberlakukan dan truk-truk besar tetap dibiarkan melintas, tentunya kemacetan akan terus terjadi.

Baca Juga :  Kedepan Harus Jadi Museum Dayak Terlengkap di Kalimantan

“Para petugas harus mendahulukan kendaraaan kecil melintasi jalur tersebut. Setelah semua melintas, barulah kendaraan besar seperti truk diperbolehkan melintas. Jika diberlakukan demikian, saya yakin dapat menghindari kemacetan,” terang politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalteng ini.

Apabila para pengguna jalan dibiarkan melintasi secara bersamaan dalam kondisi banjir, menurut Lohing Simon, dikhawatirkan akan mengakibatkan masalah lain lagi. Seperti terbaliknya truk pengangkut kayu logs beberapa waktu lalu.

“Saya harap petugas dapat memperhatikan dan mencarikan solusi untuk meminimalisir kemacetan jalan yang menghubungkan Bukit Rawi – Palangka Raya tersebut,” harap wakil rakyat asal dapil I Kalteng yang meliputi Kabupaten Gunung Mas, Katingan dan Kota Palangka Raya ini. (pra/ens)

Baca Juga :  Integrasi Program dan Kegiatan Pembangunan

PALANGKA RAYA – Banjir yang terjadi di ruas jalan Trans Kalimantan, tepatnya di Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, menyebabkan antrean cukup panjang dalam beberapa hari terakhir.

Untuk menghindari kemacetan, Ketua Komisi II DPRD Kalteng Lohing Simon menyarankan kepada para petugas, agar memberlakukan jam khusus bagi kendaraan yang akan melintasi jalur tersebut. Terutama truk-truk besar.

“Belum lama ini saya melakukan pengecekan ke lokasi terjadinya kemacetan. Selain karena banjir, macet terjadi disebabkan banyaknya antrean truk-truk besar yang akan melintas.  Maka dari itu, saya sarankan para petugas setempat memberlakukan jam khusus. Semisalkan jam 12 malam,” ungkapnya, Senin (6/9).

Legislator yang membidangi perekonomian dan sumber daya alam (SDA) ini menilai, apabila jam khusus tersebut tidak diberlakukan dan truk-truk besar tetap dibiarkan melintas, tentunya kemacetan akan terus terjadi.

Baca Juga :  Kedepan Harus Jadi Museum Dayak Terlengkap di Kalimantan

“Para petugas harus mendahulukan kendaraaan kecil melintasi jalur tersebut. Setelah semua melintas, barulah kendaraan besar seperti truk diperbolehkan melintas. Jika diberlakukan demikian, saya yakin dapat menghindari kemacetan,” terang politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalteng ini.

Apabila para pengguna jalan dibiarkan melintasi secara bersamaan dalam kondisi banjir, menurut Lohing Simon, dikhawatirkan akan mengakibatkan masalah lain lagi. Seperti terbaliknya truk pengangkut kayu logs beberapa waktu lalu.

“Saya harap petugas dapat memperhatikan dan mencarikan solusi untuk meminimalisir kemacetan jalan yang menghubungkan Bukit Rawi – Palangka Raya tersebut,” harap wakil rakyat asal dapil I Kalteng yang meliputi Kabupaten Gunung Mas, Katingan dan Kota Palangka Raya ini. (pra/ens)

Baca Juga :  Integrasi Program dan Kegiatan Pembangunan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/