Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Dinas Perikanan Dorong Pembentukan Perusda

Riduan Syahrani

PULANG PISAU- Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pulang Pisau H Riduan Syahrani mendorong pembentukkan perusahaan daerah (Perusda) Kabupaten Pulang Pisau. Kehadiran Perusda tersebut diharapkan dapat membantu petambak ikan maupun petani.

“Dengan adanya Perusda di harapkan bisa memfasilitasi petambak ikan dan petani kepada investor untuk menjalin kerja sama. Karena produksi ikan tambak di Kabupaten Pulang Pisau sangat berlimpah. Seperti ikan bandeng, lele, patin dan ikan lain-nya,” kata Riduan Syahrani, Kamis (9/9) siang.

Begitu juga, lanjut dia, dengan produksi pertanian seperti beras. “Untuk itu menurut saya harus ada badan usaha milik daerah. Sehingga badan usaha itu bisa menangani atau mengelola produksi perikanan dan pertanian di Kabupaten Pulang Pisau,” ungkapnya.

Baca Juga :  DPW dan DPD LDII Audensi dengan Sekda

Sehingga, lanjut dia, produksi perikanan dan pertanian yang dikelola Perusda memiliki daya saing tinggi untuk dipasarkan. “Jadi produksi pertanian dan perikanan tidak hanya dijual dalam bentuk segar. Namun juga bisa dijual dalam bentuk olahan dan memiliki label Kabupaten Pulang Pisau,” kata Riduan.

Dia mengaku, selama ini hasil perikanan di Kabupaten Pulang Pisau dijual ke pengepul. “Kendalanya karena kita tidak memiliki pabrik es. Sehingga pengolahan tidak bisa dilakukan. Karena ikan cepat busuk, maka ikan hasil panen langsung ditampung pihak ketiga atau pengepul dari Banjarmasin,” beber dia.

Riduan mengaku,untuk pabrik es bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah. “Salah satu untuk menangani itu perlu dibentuk Perusda. Nanti bisa Perusda yang mengelola,” ucapnya.

Baca Juga :  Tiang Listirik Roboh Ditabrak Mobil, PLN Pulang Pisau Lakukan Penormalan

Riduan tidak menampik, ikan dari Pulang Pisau yang dibawa ke Banjarmasin kembali masuk dan dijual di Kabupaten Pulang Pisau dengan harga yang lebih tinggi. “Karena pengepul dari Banjarmasin dan penjualan dari lokasi itu lebih mudah dan lebih dekat ke Banjar-masin,” ungkapnya.

Dia mengaku, pihaknya hanya memacu peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Pulang Pisau. “Kami memproduksi hasil perikanan setinggi-tingginya. Untuk itu harus ada yang menangani pascapanen. Apakah pemasaran dalam bentuk segar atau olahan,” tandasnya. (art)

Riduan Syahrani

PULANG PISAU- Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pulang Pisau H Riduan Syahrani mendorong pembentukkan perusahaan daerah (Perusda) Kabupaten Pulang Pisau. Kehadiran Perusda tersebut diharapkan dapat membantu petambak ikan maupun petani.

“Dengan adanya Perusda di harapkan bisa memfasilitasi petambak ikan dan petani kepada investor untuk menjalin kerja sama. Karena produksi ikan tambak di Kabupaten Pulang Pisau sangat berlimpah. Seperti ikan bandeng, lele, patin dan ikan lain-nya,” kata Riduan Syahrani, Kamis (9/9) siang.

Begitu juga, lanjut dia, dengan produksi pertanian seperti beras. “Untuk itu menurut saya harus ada badan usaha milik daerah. Sehingga badan usaha itu bisa menangani atau mengelola produksi perikanan dan pertanian di Kabupaten Pulang Pisau,” ungkapnya.

Baca Juga :  DPW dan DPD LDII Audensi dengan Sekda

Sehingga, lanjut dia, produksi perikanan dan pertanian yang dikelola Perusda memiliki daya saing tinggi untuk dipasarkan. “Jadi produksi pertanian dan perikanan tidak hanya dijual dalam bentuk segar. Namun juga bisa dijual dalam bentuk olahan dan memiliki label Kabupaten Pulang Pisau,” kata Riduan.

Dia mengaku, selama ini hasil perikanan di Kabupaten Pulang Pisau dijual ke pengepul. “Kendalanya karena kita tidak memiliki pabrik es. Sehingga pengolahan tidak bisa dilakukan. Karena ikan cepat busuk, maka ikan hasil panen langsung ditampung pihak ketiga atau pengepul dari Banjarmasin,” beber dia.

Riduan mengaku,untuk pabrik es bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah. “Salah satu untuk menangani itu perlu dibentuk Perusda. Nanti bisa Perusda yang mengelola,” ucapnya.

Baca Juga :  Tiang Listirik Roboh Ditabrak Mobil, PLN Pulang Pisau Lakukan Penormalan

Riduan tidak menampik, ikan dari Pulang Pisau yang dibawa ke Banjarmasin kembali masuk dan dijual di Kabupaten Pulang Pisau dengan harga yang lebih tinggi. “Karena pengepul dari Banjarmasin dan penjualan dari lokasi itu lebih mudah dan lebih dekat ke Banjar-masin,” ungkapnya.

Dia mengaku, pihaknya hanya memacu peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Pulang Pisau. “Kami memproduksi hasil perikanan setinggi-tingginya. Untuk itu harus ada yang menangani pascapanen. Apakah pemasaran dalam bentuk segar atau olahan,” tandasnya. (art)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/