Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Jalur Kasongan Normal Kembali

KASONGAN-Banjir yang melanda Kabupaten Katingan tahun ini merupakan yang terparah dalam sejarah. Bencana ini melumpuhkan aktivitas masyarakat. Bahkan hingga memutus jalur trans Kalimantan, tepatnya di Km 14 Kereng Pangi. Selama beberapa hari petugas sempat menutup sementara akses lalu lintas, lantaran gorong-gorong di wilayah tersebut rusak akibat terjangan banjir. Kemarin (10/9) kondisi berangsur membaik. Jalur utama penghubung Kota Kasongan dan Sampit tersebut normal kembali. Kendaraan roda dua hingga roda enam sudah diperbolehkan melintas.

Berdasarkan pantauan Kalteng Pos kemarin (10/9), dari pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB petugas kepolisian melakukan buka tutup jalur. Kendaraan yang melintas hanya menggunakan satu jalur, sehingga antrean kendaraan diperkirakan mencapai 7-8 kilometer (km). Kasatlantas Polres Katingan Iptu Lelina Olin yang turut mengatur lalu lintas saat itu mengatakan, diberlakukannya sistem buka tutup jalan karena gorong-gorong yang sebelumnya rusak hanya bisa dilalui satu jalur.

Baca Juga :  Laka Kerja di PT MPP, Begini Penjelasan Kadisnaker Kapuas

Diungkapkan Iptu Lelina Olin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Katingan untuk menimbun material pada sisi gorong-gorong agar bisa dilalui kendaraan. Khusus kendaraan roda 6 diimbau agar berhati-hati saat melewati area yang ditimbun itu.”Kami tekankan bahwa kendaraan roda 6 yang membawa muatan agar melewati area itu perlahan untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah lagi, jika nanti dirasa perlu ada penimbunan lagi, akan kami koordinasikankan,” ungkap Iptu Lelina Olin.

Lebih lanjut dikatakan Iptu Lelina, khusus kendaraan yang mengangkut alat berat tidak diperkenankan melewati area tersebut, karena dikhawatirkan gorong-gorong yang tersisa bagian kiri itu ambruk. “Untuk sementara waktu kendaraan pengangkut alat berat tidak diizinkan melewati gorong-gorong itu, hanya kendaraan roda 2, roda 4, dan roda 6 yang bisa lewat,” tegas Iptu Lelina.

Menurutnya, sejauh ini arus lalu lintas cukup terkendali, meskipun terjadi antrean panjang karena diberlakukannya sistem buka tutup untuk setiap 20 unit kendaraan yang melintas. “Jadi untuk pengendara yang melintas kami minta untuk bersabar, karena ada pemberlakuan buka tutup arus lalu lintas, kami harapkan pengendara bisa tertib antre menunggu giliran melewati area itu,” ujarnya.

Baca Juga :  BBPOM Periksa Takjil Penyebab Keracunan Massal

Terpisah, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan bahwa banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Katingan sudah mulai berangsur surut. Berdasarkan laporan yang diterima, genangan air mulai surut di wilayah Kereng Pangi. Kendaraan pengangkut orang dan barang sudah bisa lewat.”Kita bersyukur untuk itu, tapi banjir ini juga berdampak lagi bagi masyarakat di wilayah hilir. Kami sudah mengirim tim dan bantuan, baik berupa bantuan pribadi dari ASN provinsi maupun dari saya selaku gubernur,” kata Sugianto di halaman Istana Isen Mulang, Jumat (10/9).

KASONGAN-Banjir yang melanda Kabupaten Katingan tahun ini merupakan yang terparah dalam sejarah. Bencana ini melumpuhkan aktivitas masyarakat. Bahkan hingga memutus jalur trans Kalimantan, tepatnya di Km 14 Kereng Pangi. Selama beberapa hari petugas sempat menutup sementara akses lalu lintas, lantaran gorong-gorong di wilayah tersebut rusak akibat terjangan banjir. Kemarin (10/9) kondisi berangsur membaik. Jalur utama penghubung Kota Kasongan dan Sampit tersebut normal kembali. Kendaraan roda dua hingga roda enam sudah diperbolehkan melintas.

Berdasarkan pantauan Kalteng Pos kemarin (10/9), dari pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB petugas kepolisian melakukan buka tutup jalur. Kendaraan yang melintas hanya menggunakan satu jalur, sehingga antrean kendaraan diperkirakan mencapai 7-8 kilometer (km). Kasatlantas Polres Katingan Iptu Lelina Olin yang turut mengatur lalu lintas saat itu mengatakan, diberlakukannya sistem buka tutup jalan karena gorong-gorong yang sebelumnya rusak hanya bisa dilalui satu jalur.

Baca Juga :  Laka Kerja di PT MPP, Begini Penjelasan Kadisnaker Kapuas

Diungkapkan Iptu Lelina Olin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Katingan untuk menimbun material pada sisi gorong-gorong agar bisa dilalui kendaraan. Khusus kendaraan roda 6 diimbau agar berhati-hati saat melewati area yang ditimbun itu.”Kami tekankan bahwa kendaraan roda 6 yang membawa muatan agar melewati area itu perlahan untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah lagi, jika nanti dirasa perlu ada penimbunan lagi, akan kami koordinasikankan,” ungkap Iptu Lelina Olin.

Lebih lanjut dikatakan Iptu Lelina, khusus kendaraan yang mengangkut alat berat tidak diperkenankan melewati area tersebut, karena dikhawatirkan gorong-gorong yang tersisa bagian kiri itu ambruk. “Untuk sementara waktu kendaraan pengangkut alat berat tidak diizinkan melewati gorong-gorong itu, hanya kendaraan roda 2, roda 4, dan roda 6 yang bisa lewat,” tegas Iptu Lelina.

Menurutnya, sejauh ini arus lalu lintas cukup terkendali, meskipun terjadi antrean panjang karena diberlakukannya sistem buka tutup untuk setiap 20 unit kendaraan yang melintas. “Jadi untuk pengendara yang melintas kami minta untuk bersabar, karena ada pemberlakuan buka tutup arus lalu lintas, kami harapkan pengendara bisa tertib antre menunggu giliran melewati area itu,” ujarnya.

Baca Juga :  BBPOM Periksa Takjil Penyebab Keracunan Massal

Terpisah, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan bahwa banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Katingan sudah mulai berangsur surut. Berdasarkan laporan yang diterima, genangan air mulai surut di wilayah Kereng Pangi. Kendaraan pengangkut orang dan barang sudah bisa lewat.”Kita bersyukur untuk itu, tapi banjir ini juga berdampak lagi bagi masyarakat di wilayah hilir. Kami sudah mengirim tim dan bantuan, baik berupa bantuan pribadi dari ASN provinsi maupun dari saya selaku gubernur,” kata Sugianto di halaman Istana Isen Mulang, Jumat (10/9).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/