Jumat, September 27, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Banjir Melanda, Petani Harus Diperhatikan

PANGKALAN BUN-Banjir bukan hanya menimbulkan permasalahan sosial di tengah masyarakat. Selain masyarakat umum yang harus kesusahan karena genangan air hingga masuk dalam rumah, banjir juga berdampak langsung kepada para petani. Karena banjir juga melanda lahan petani.

Akibatnya, tanaman pertanian yang sudah lama dikerjakan, tak membawa hasil maksimal. Bahkan ada petanj yang sampai gagal panen. Untuk itu, pemerintah daerah hendaknya juga harus memperhatikan dan memgambil langkah nyata dalam membantu para petani. Dengan harapan para petani mendapatkan motivasi agar bisa bangkit kembali di tengah dampak banjir dan juga pandemi Covid-19.

“Kami paham bahwa musibah banjir ini karena faktor alam yang memang tidak bisa dibendung. Kami harapkan para petani yang tedampak banjir juga diperhatikan,” kata Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat Bambang Suherman, beberapa waktu lalu.

Bambang meminta agar para petani juga bisa memahami upaya dan langkah pemerintah dalam menangani para korban dampak banjir. Mengingat banjir ini sendiri setiap tahun selalu terjadi apabila hujan deras dalam beberapa hari.

Sehingga para petani juga dapat memahami kondisi geografis alam. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya kerugian pada saat memasuki musim hujan hingga terjadi banjir. Dengan curah hujan cukup tinggi dan banjir telah melanda.

“Kami juga berharap agar petani juga bisa melakukan inovasi pencegahan. Supaya ke depan, apabila terjadi banjir dapat segera diantisipasi. Jangan sampai nantinya pasrah dengan kondisi yang terjadi,” ungkapnya. Ia menambahkan, dinas terkait juga perlu melakukan sosialisasi dan turun ke lapangan. Supaya para petani bisa melakukan berbagai upaya. Sehingga ke depan bisa dilakukan tindakan dan antisipasinya. (son/ens)

PANGKALAN BUN-Banjir bukan hanya menimbulkan permasalahan sosial di tengah masyarakat. Selain masyarakat umum yang harus kesusahan karena genangan air hingga masuk dalam rumah, banjir juga berdampak langsung kepada para petani. Karena banjir juga melanda lahan petani.

Akibatnya, tanaman pertanian yang sudah lama dikerjakan, tak membawa hasil maksimal. Bahkan ada petanj yang sampai gagal panen. Untuk itu, pemerintah daerah hendaknya juga harus memperhatikan dan memgambil langkah nyata dalam membantu para petani. Dengan harapan para petani mendapatkan motivasi agar bisa bangkit kembali di tengah dampak banjir dan juga pandemi Covid-19.

“Kami paham bahwa musibah banjir ini karena faktor alam yang memang tidak bisa dibendung. Kami harapkan para petani yang tedampak banjir juga diperhatikan,” kata Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat Bambang Suherman, beberapa waktu lalu.

Bambang meminta agar para petani juga bisa memahami upaya dan langkah pemerintah dalam menangani para korban dampak banjir. Mengingat banjir ini sendiri setiap tahun selalu terjadi apabila hujan deras dalam beberapa hari.

Sehingga para petani juga dapat memahami kondisi geografis alam. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya kerugian pada saat memasuki musim hujan hingga terjadi banjir. Dengan curah hujan cukup tinggi dan banjir telah melanda.

“Kami juga berharap agar petani juga bisa melakukan inovasi pencegahan. Supaya ke depan, apabila terjadi banjir dapat segera diantisipasi. Jangan sampai nantinya pasrah dengan kondisi yang terjadi,” ungkapnya. Ia menambahkan, dinas terkait juga perlu melakukan sosialisasi dan turun ke lapangan. Supaya para petani bisa melakukan berbagai upaya. Sehingga ke depan bisa dilakukan tindakan dan antisipasinya. (son/ens)

Artikel Terkait