TAMIANG LAYANG-Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) terus memacu program pembangunan untuk mendongkrak perekonomian daerah. Apalagi sebagai salah satu kabupaten penyangga ibu kota negara (IKN). Antara lain, dengan memproyeksikan kawasan ekonomi khusus (eksus) di Desa Telang Baru.
“Pemerintah berupaya untuk penguatan di bidang pertanian peternakan dan akan menetapkan kawasan ekonomi khusus (potensi Sungai Napu yang dalam),” sebut Bupati Ampera AY Mebas kepada Kalteng Pos, Senin (13/9).
Menurut dia, banyak peluang di Bartim bisa dikembangkan. Karena salah satu kabupaten penyangga IKN. Tetapi perlu koordinasi antar kabupaten dan Provinsi Kalimantan Tengah. “Kita mengharapkan dukungan dari Pemprov Kalteng sebagai daerah pintu gerbang utama penopang IKN,” ucap bupati.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut juga telah memaparkan upaya penguatan kabupaten sebagai garda depan IKN dalam Tor Forum Diskusi Serumpun Kalimantan yang digagas oleh Seknas Jokowi Kalimantan Selatan, dengan tema Sentral Prospek dan Tantangan. Dalam kegiatan itu menghadirkan delapan pembicara berkompeten di bidangnya. Seperti Deputi Bidang Pengembangan Regional Bapenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata, Bupati Kutai Kertanegara (Kaltim) Edi Damansyah, Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, Bupati Tabalong (Kalsel) H Anang Syakhfi ani, Dosen Universitas Tanjung Pura (Kaltim) Erdi Abidin, Wakil Rektor Universitas Borneo Tarakan (Kaltara) Adi Sutrisno dan Dewan Pakar Seknas Jokowi Kalimantan Selatan M Suriani Shiddiq. (log/ens)
TAMIANG LAYANG-Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) terus memacu program pembangunan untuk mendongkrak perekonomian daerah. Apalagi sebagai salah satu kabupaten penyangga ibu kota negara (IKN). Antara lain, dengan memproyeksikan kawasan ekonomi khusus (eksus) di Desa Telang Baru.
“Pemerintah berupaya untuk penguatan di bidang pertanian peternakan dan akan menetapkan kawasan ekonomi khusus (potensi Sungai Napu yang dalam),” sebut Bupati Ampera AY Mebas kepada Kalteng Pos, Senin (13/9).
Menurut dia, banyak peluang di Bartim bisa dikembangkan. Karena salah satu kabupaten penyangga IKN. Tetapi perlu koordinasi antar kabupaten dan Provinsi Kalimantan Tengah. “Kita mengharapkan dukungan dari Pemprov Kalteng sebagai daerah pintu gerbang utama penopang IKN,” ucap bupati.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut juga telah memaparkan upaya penguatan kabupaten sebagai garda depan IKN dalam Tor Forum Diskusi Serumpun Kalimantan yang digagas oleh Seknas Jokowi Kalimantan Selatan, dengan tema Sentral Prospek dan Tantangan. Dalam kegiatan itu menghadirkan delapan pembicara berkompeten di bidangnya. Seperti Deputi Bidang Pengembangan Regional Bapenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata, Bupati Kutai Kertanegara (Kaltim) Edi Damansyah, Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, Bupati Tabalong (Kalsel) H Anang Syakhfi ani, Dosen Universitas Tanjung Pura (Kaltim) Erdi Abidin, Wakil Rektor Universitas Borneo Tarakan (Kaltara) Adi Sutrisno dan Dewan Pakar Seknas Jokowi Kalimantan Selatan M Suriani Shiddiq. (log/ens)
