Senin, November 25, 2024
30.4 C
Palangkaraya

Ingat, Minibus Bisa Mogok Jika Nekat Melintas Bukit Rawi

PALANGKA RAYA – Banjir di wilayah Desa Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau berangsur surut. Pantauan Ditlantas Polda Kalteng, Rabu (15/9/2021), jalan trans Kalimantan penghubung Kota Palangka Raya dan sejumlah kabupaten telah mampu dilalui kendaraan. 
Genangan air yang masih cukup dalam dan jalan aspal yang mengalami kerusakan akibat banjir menyebabkan jalan baru bisa dilewati oleh kendaraan roda empat dan roda enam. 
Pengecekan arus lalu lintas pada daerah banjir tersebut dilakukan langsung Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol Rifki dan sejumlah pejabat Ditlantas. 
“Saat ini ketinggian air di beberapa titik mencapai lutut orang dewasa, kemudian kondisi jalan berlubang cukup dalam akibat aspal yang terkikis di mana jalan rusak yang terendam banjir berkisar sepanjang satu kilometer,” kata Dirlantas dilansir dari Tribratanews.
Menindaklanjuti masih tingginya debit air dan jalan yang rusak, Rifki mengimbau untuk mobil penumpang seperti minibus untuk tidak memaksakan melintas karena cukup rawan terjadinya mogok dan masuk ke areal jalan yang rusak.
“Untuk jalan masih aman jika dilintas mobil roda enam dan roda empat yang memiliki ukuran cukup tinggi,” imbaunya.(hms/ram)

Baca Juga :  Gubernur: Jangan Buka Lahan dengan Membakar

PALANGKA RAYA – Banjir di wilayah Desa Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau berangsur surut. Pantauan Ditlantas Polda Kalteng, Rabu (15/9/2021), jalan trans Kalimantan penghubung Kota Palangka Raya dan sejumlah kabupaten telah mampu dilalui kendaraan. 
Genangan air yang masih cukup dalam dan jalan aspal yang mengalami kerusakan akibat banjir menyebabkan jalan baru bisa dilewati oleh kendaraan roda empat dan roda enam. 
Pengecekan arus lalu lintas pada daerah banjir tersebut dilakukan langsung Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol Rifki dan sejumlah pejabat Ditlantas. 
“Saat ini ketinggian air di beberapa titik mencapai lutut orang dewasa, kemudian kondisi jalan berlubang cukup dalam akibat aspal yang terkikis di mana jalan rusak yang terendam banjir berkisar sepanjang satu kilometer,” kata Dirlantas dilansir dari Tribratanews.
Menindaklanjuti masih tingginya debit air dan jalan yang rusak, Rifki mengimbau untuk mobil penumpang seperti minibus untuk tidak memaksakan melintas karena cukup rawan terjadinya mogok dan masuk ke areal jalan yang rusak.
“Untuk jalan masih aman jika dilintas mobil roda enam dan roda empat yang memiliki ukuran cukup tinggi,” imbaunya.(hms/ram)

Baca Juga :  Gubernur: Jangan Buka Lahan dengan Membakar

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/