Senin, November 25, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Jangan Lengah, Meski Kasus Covid-19 Melandai

PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalimantan Tengah H Abdul Razak mengingatkan kepada semua pihak, untuk tidak lengah dan tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Meskipun laju penularannya terus mengalami penurunan.

Perlunya kewaspadaan ditingkatkan. Mengingat beberapa wilayah di Provinsi Kalteng sedang mengalami musibah banjir. Sehingga sebagian besar warga mengungsi ke posko-posko penampungan, hingga membuat prosedur prokes sangat kecil kemungkinan diterapkan.

“Siapa pun tidak menginginkan musibah terjadi. Namun, saya ingatkan jangan lengah dan tetap tingkatkan kewaspadaan,” kata Razak kepada Kalteng.co melalui sambungan telepon, Kamis (16/9).

Selain itu, lanjutnya, masih banyak orang berstatus hitam berkeliaran di tempat-tempat umum. Seperti di pasar, pusat perbelanjaan, bandara, dan lain sebagainya yang telah terdeteksi oleh aplikasi Peduli Lindungi.

Baca Juga :  Momentum Perkuat Sinergisitas

Ia meminta kepada satgas penanganan Covid-19, menerjunkan tim reaksi cepat jika menemukan orang berstatus hitam berkeliaran di tempat umum, yang telah terdeteksi oleh aplikasi Peduli Lindungi membantu pelacakan (tracking).

“orang berstatus hitam adalah orang yang terpapar atau pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19.  Untuk meminimalisir penularan, mereka harus dikarantina dan diberikan perawatan sebaik mungkin hingga sembuh,” tegas politikus senior Partai Golkar Kalteng ini.

Ia pun berharap, melandainya kasus Covid-19 dapat menjadi momentum untuk berbenah. Seperti mempersiapkan infrastruktur kesehatan, khusus menangani kasus-kasus corona. Dengan harapan tidak ada lagi gelombang selanjutnya.

“Selain itu, sarpras bagi masyarakat yang terkontaminasi Covid-19 juga harus dimaksimalkan, agar tidak terjadi kendala selama menjalani masa perawatan. Diantaranya seperti bed pasien, oksigen, obat-obatan dan lain sebagainya,” sebut wakil rakyat asal dapil III Kalteng yang meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara dan Lamandau.

Baca Juga :  Siap Jalankan Amanah sebagai Sekwan

Razak meminta, agar pemerintah mengoptimalkan mitigasi kemungkinan-kemungkinan munculnya dampak Covid-19. Mengingat virus ini terus bermutasi.

Selain itu, juga penanganan di hulu perlu diperkuat dengan program 3T (testing, tracing, treatment). Apabila menemukan kasus Covid-19, dapat segera tertangani dengan baik.

“Terus gencarkan vaksinasi. Apalagi pemerintah pusat saat ini telah memasukkan indikator cakupan vaksinasi dalam evaluasi penurunan level PPKM. Ini harus menjadi perhatian kita bersama. Karena apabila target capaian vaksinasi tidak terpenuhi, status PPKM bisa kembali dinaikan,” tegas mantan bupati Kobar ini. (pra/ens)

PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalimantan Tengah H Abdul Razak mengingatkan kepada semua pihak, untuk tidak lengah dan tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Meskipun laju penularannya terus mengalami penurunan.

Perlunya kewaspadaan ditingkatkan. Mengingat beberapa wilayah di Provinsi Kalteng sedang mengalami musibah banjir. Sehingga sebagian besar warga mengungsi ke posko-posko penampungan, hingga membuat prosedur prokes sangat kecil kemungkinan diterapkan.

“Siapa pun tidak menginginkan musibah terjadi. Namun, saya ingatkan jangan lengah dan tetap tingkatkan kewaspadaan,” kata Razak kepada Kalteng.co melalui sambungan telepon, Kamis (16/9).

Selain itu, lanjutnya, masih banyak orang berstatus hitam berkeliaran di tempat-tempat umum. Seperti di pasar, pusat perbelanjaan, bandara, dan lain sebagainya yang telah terdeteksi oleh aplikasi Peduli Lindungi.

Baca Juga :  Momentum Perkuat Sinergisitas

Ia meminta kepada satgas penanganan Covid-19, menerjunkan tim reaksi cepat jika menemukan orang berstatus hitam berkeliaran di tempat umum, yang telah terdeteksi oleh aplikasi Peduli Lindungi membantu pelacakan (tracking).

“orang berstatus hitam adalah orang yang terpapar atau pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19.  Untuk meminimalisir penularan, mereka harus dikarantina dan diberikan perawatan sebaik mungkin hingga sembuh,” tegas politikus senior Partai Golkar Kalteng ini.

Ia pun berharap, melandainya kasus Covid-19 dapat menjadi momentum untuk berbenah. Seperti mempersiapkan infrastruktur kesehatan, khusus menangani kasus-kasus corona. Dengan harapan tidak ada lagi gelombang selanjutnya.

“Selain itu, sarpras bagi masyarakat yang terkontaminasi Covid-19 juga harus dimaksimalkan, agar tidak terjadi kendala selama menjalani masa perawatan. Diantaranya seperti bed pasien, oksigen, obat-obatan dan lain sebagainya,” sebut wakil rakyat asal dapil III Kalteng yang meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara dan Lamandau.

Baca Juga :  Siap Jalankan Amanah sebagai Sekwan

Razak meminta, agar pemerintah mengoptimalkan mitigasi kemungkinan-kemungkinan munculnya dampak Covid-19. Mengingat virus ini terus bermutasi.

Selain itu, juga penanganan di hulu perlu diperkuat dengan program 3T (testing, tracing, treatment). Apabila menemukan kasus Covid-19, dapat segera tertangani dengan baik.

“Terus gencarkan vaksinasi. Apalagi pemerintah pusat saat ini telah memasukkan indikator cakupan vaksinasi dalam evaluasi penurunan level PPKM. Ini harus menjadi perhatian kita bersama. Karena apabila target capaian vaksinasi tidak terpenuhi, status PPKM bisa kembali dinaikan,” tegas mantan bupati Kobar ini. (pra/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/