Melatih anak agar memiliki rasa tanggung jawab dan mencintai sesama makhluk hidup bisa dimulai dengan melibatkannya dalam merawat ikan di rumah. Agar si anak tak terlampau terbebani, pilih ikan-ikan yang mudah perawatannya. Ikan mas koki, misalnya.
’’EIGHTEEN… Nineteen… Twenty,’’ Vio tampak sedang menghitung sesuatu ketika ditemui di rumahnya di kawasan Balas Klumprik, Wiyung, Surabaya, Jumat (10/9) pagi. Tangan kanannya memegang cepuk kecil berisi makanan ikan yang siap dituangkan ke kolam ikan mas koki.
Vio sering membantu sang ayah mengurus ikan-ikan peliharaannya. Bocah 9 tahun itu tahu ikan mas koki punya jeda waktu untuk pemberian pakan selanjutnya. Yakni, 20 menit setelah pemberian pakan pertama. ’’Boleh diberi makan lagi selang 20 menit sekali. Sedikit saja tapi habis,’’ ujar bocah bernama lengkap Octovio Prayodha Putra Wardana itu.
Rutinitas tersebut dilakukan pagi hingga menjelang siang. Selain memberi makan untuk tiga kolam ikan mas koki milik ayahnya, Vio juga membersihkan chamber dan filter akuarium. Setiap kali waktu pembersihan chamber tiba, dia selalu antusias.
Sembari membawa ember, delapan filter matala, filter jaring nelayan, dan brush yang penuh dengan kotoran, dia bergegas ke belakang untuk membersihkannya. Sejurus kemudian, dia kembali dengan membawa filter yang sudah bersih. ’’Ini habis disemprot-semprot dan diinjek-injek,’’ celetuknya, lantas terbahak.
Pelajaran yang didapat tentang perawatan ikan, terkhusus mas koki, memang terbilang sudah lama. Sejak kelas I SD. Proses pengenalan oleh sang ayah dimulai dari hal-hal kecil. Misalnya, jenis dan nama ikan. ’’Waktu itu dia lihat saya (mengurus ikan), lalu diajak kok mau. Pelan-pelan biar terbentuk senengnya dulu,’’ ungkap ayah Vio, Pratama Putra Wardana, penghobi ikan mas koki dari D5 Goldfish.
Pratama menuturkan, aktivitas Vio dalam mengurus ikan mas koki semakin intensif saat pandemi Covid-19. Hampir setiap hari dia membantu membersihkan filter dan memberi pakan di tiga kolam ikan.
Meski dilakukan dua hari sekali, Vio selalu menanyakan dan meminta untuk membersihkan filter dan kolam meski belum tiba waktunya. ’’Paling seneng pas bersihkan filter. Main airnya itu,’’ kata Pratama.
Selain itu, bagian yang paling menyenangkan adalah memberi pakan. Momen saat makanan ditaburkan, kemudian ratusan ikan datang berkerumun dan berebut pakan, selalu membuat Vio bersemangat.
Pratama mengakui, hingga usia Vio 9 tahun saat ini, rasa tanggung jawabnya perlahan terbentuk. Itu terlihat dari aktivitas pemberian pakan dan pembersihan filter yang selalu dilakukan tanpa harus diperintah. ’’Rasa kasih sayang juga perlahan muncul. Nggak hanya untuk ikan, tapi ke saudara dan ke saya juga,’’ ucapnya.
Terkadang Pratama memberikan reward agar putranya terus termotivasi. Tak melulu berupa uang, tetapi ikan yang diinginkannya. ’’Kan ’panen’ perilaku (baiknya) nggak langsung sekarang,’’ tandasnya.( : zam/c18/cak/jpg)