Sabtu, Mei 4, 2024
25.5 C
Palangkaraya

Indonesia Jadi Sorotan Media Asing

Polusi di Beberapa Kota Semakin Mengkhawatirkan

SAAT pandemi Covid-19 sudah tidak terlalu mengkhawatirkan, pada bulan Mei 2022 masyarakat dipersilahkan untuk melakukan aktivitas seperti sedia kala. Sepertinya hal ini membuat pemerintah mendapatkan tugas lama mereka yaitu, menangani polusi yang ada di beberapa kota di Indonesia.

Tentu saja hal ini bukan hanya menjadi isu nasional, namun juga sudah menjadi berita internasional. Beberapa media menyoroti tentang kualitas buruk yang ada di kota-kota yang ada di Indonesia, diantaranya South China Morning Post, TVP World, Reuters, ABC News, CNA.

Pada hari Senin, 14 Agustus 2023 melalui situs IQAir, Tangerang Selatan, Jakarta, Pontianak, Kota Tangerang, Kabupaten Serang menjadi lima wilayah dengan kualitas udara paling tidak sehat di Indonesia.

Baca Juga :  Belajar Nulis Aksara Jawa Malah Dikira Bikin Mantra Jimat

Sedangkan dalam peringkat dunia, Jakarta, Indonesia menempati posisi kedua setelah kota Kuwait dan disusul oleh Dubai, Uni Emirat Arab serta  Karachi, Pakistan sebagai kota kualitas udara terburuk.

Hal ini bisa terjadi dikarenakan seluruh sektor industri sudah bisa beraktivitas dengan normal tanpa adanya WFH (Work From Home) atau jam serta kapasitas terbatas untuk masyarakat berkumpul di suatu tempat.

Dengan kembalinya semua aktifitas dan perputaran ekonomi secara normal, membuat kendaraan roda dua dan empat kembali melalang buana tanpa henti. Ini membuat polusi kembali mengelilingi daerah tersebut, hingga membuat udara kembali menjadi tidak sehat.

Saat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka acara Fun Ride yang digelar oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Minggu (13/8) ia mengatakan, “Saya hanya mengingatkan saja bahwa kontribusi kendaraan bermotor, bahan bakar fosil terhadap polusi udara itu lebih dari 50 persen. Terlebih masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas normal setelah pandemi Covid-19, akhirnya membuat polusi di Jakarta meningkat.” (*)

Baca Juga :  Riyo Pungki Irawan, Dokter di Balik Layanan Konsultasi Covid-19 Gratis, Ada Saja Yang Bertanya, ”Sudah Punya Pacar, Dok?”

SAAT pandemi Covid-19 sudah tidak terlalu mengkhawatirkan, pada bulan Mei 2022 masyarakat dipersilahkan untuk melakukan aktivitas seperti sedia kala. Sepertinya hal ini membuat pemerintah mendapatkan tugas lama mereka yaitu, menangani polusi yang ada di beberapa kota di Indonesia.

Tentu saja hal ini bukan hanya menjadi isu nasional, namun juga sudah menjadi berita internasional. Beberapa media menyoroti tentang kualitas buruk yang ada di kota-kota yang ada di Indonesia, diantaranya South China Morning Post, TVP World, Reuters, ABC News, CNA.

Pada hari Senin, 14 Agustus 2023 melalui situs IQAir, Tangerang Selatan, Jakarta, Pontianak, Kota Tangerang, Kabupaten Serang menjadi lima wilayah dengan kualitas udara paling tidak sehat di Indonesia.

Baca Juga :  Belajar Nulis Aksara Jawa Malah Dikira Bikin Mantra Jimat

Sedangkan dalam peringkat dunia, Jakarta, Indonesia menempati posisi kedua setelah kota Kuwait dan disusul oleh Dubai, Uni Emirat Arab serta  Karachi, Pakistan sebagai kota kualitas udara terburuk.

Hal ini bisa terjadi dikarenakan seluruh sektor industri sudah bisa beraktivitas dengan normal tanpa adanya WFH (Work From Home) atau jam serta kapasitas terbatas untuk masyarakat berkumpul di suatu tempat.

Dengan kembalinya semua aktifitas dan perputaran ekonomi secara normal, membuat kendaraan roda dua dan empat kembali melalang buana tanpa henti. Ini membuat polusi kembali mengelilingi daerah tersebut, hingga membuat udara kembali menjadi tidak sehat.

Saat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka acara Fun Ride yang digelar oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Minggu (13/8) ia mengatakan, “Saya hanya mengingatkan saja bahwa kontribusi kendaraan bermotor, bahan bakar fosil terhadap polusi udara itu lebih dari 50 persen. Terlebih masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas normal setelah pandemi Covid-19, akhirnya membuat polusi di Jakarta meningkat.” (*)

Baca Juga :  Riyo Pungki Irawan, Dokter di Balik Layanan Konsultasi Covid-19 Gratis, Ada Saja Yang Bertanya, ”Sudah Punya Pacar, Dok?”

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/