SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah berhasil merealisasikan program pemerintah pusat, yakni menyelesaikan program pembangunan satu desa satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara merata di seluruh desa yang ada di daerah itu. Keberhasilan tersebut menunjukkan pemerintah daerah memiliki kepedulian besar terhadap pendidikan anak usia dini.
“Di Kotim setiap desa ada PAUD. Artinya kita telah menyukseskan program pemerintah pusat satu desa satu PAUD,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Suparmadi, Selasa (28/9).
Dia mengaku, Pemkab Kotim sangat peduli terhadap PAUD, sehingga program pemerintah pusat itu mendorong PAUD sebagai salah satu tulang punggung pendidikan tercapai. “Makanya sebelum pendidikan dasar peserta didik sebelumnya harus mengenyam minimal satu tahun di PAUD. Ini juga untuk mendorong kualitas pendidikan,” katanya.
Suparmadi menambahkan, investasi di bidang pendidikan dini, jauh lebih baik daripada investasi di bidang pendidikan lain. “Anak yang terlebih dahulu menempuh pendidikan usai dini pun, akan punya prestasi yang lebih besar. Jadi porsi pendidikan menjadi perhatian kami,” terangnya.
Dikatakan mantan Plt Sekda Kotim itu, untuk mewujudkan keinginan pemerintah pusat di bidang pendidikan usia dini tentu harus didukung oleh semua pihak. Dia meminta, guru PAUD mengedukasi para orangtua agar memberikan anaknya pendidikan usai dini, sebelum dimasukan ke jenjang pendidikan dasar.
“Kami menginginkan anak-anak di Kotim bisa mengembangkan potensinya melalui pendidikan usia dini. Tentu ini berhubungan dengan kemajuan pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur,” pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, pada tahun 2019 pendidikan anak usia dini menjadi salah satu kewajiban yang harus diakomodasi pemerintah, baik itu provinsi, kabupaten maupun kota. (sli/ans)
