Masa sekolah Ashanty tak berjalan mulus. Dia berkali-kali mengalami perundungan. Warna kulitnya yang lebih gelap daripada kedua orang tuanya menjadi penyebabnya. ’’Aku pas SMP jadi korban bully karena ayah dan mamaku putih. Padahal, aku pun pas lahir putih,’’ kata dia saat launching AExpert di Hotel Intercontinental, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Ashanty menyatakan, perbedaan warna kulit tersebut terjadi karena dirinya sering bermain di luar ruangan saat siang. ’’Suka panas-panasan, sampai dikatain, anak siapa sih kok beda banget?’’ ujar pelantun lagu Bukan Sembarang Hati itu.
Bukan cuma karena kulit gelap, dia juga kerap di-bully karena perawakannya yang gendut. Kondisi itu membuat Ashanty mendapat julukan ’’buntelan’’ dari teman-teman sebayanya. Akibatnya, kondisi psikologis ibu empat anak tersebut sempat terguncang. ’’Kalau lewat, suka dibilang ’awas ada buntelan lewat’. Jadi, aku sempat stres gitu,’’ kenang Ashanty.
Berangkat dari pengalaman buruk tersebut, dia berupaya memperbaiki penampilan dengan sejumlah perawatan. Di antaranya, mengonsumsi obat diet sembarangan. Bahkan, rutinitas itu dijalaninya sampai dia melahirkan anak pertama.
Meski menunjukkan hasil yang diinginkan, itu malah membuat kesehatannya menurun. ’’Setelah melahirkan Arsy pun, aku masih minum itu. Sempat kurus banget, tapi aku sakit dan muntah-muntah,’’ tutur Ashanty. Berangkat dari situ, Ashanty tak mau lagi mengonsumsi sembarang obat dan lebih menghargai tubuh dan kesehatannya sendiri. (shf/c12/ayi/jpg)
Masa sekolah Ashanty tak berjalan mulus. Dia berkali-kali mengalami perundungan. Warna kulitnya yang lebih gelap daripada kedua orang tuanya menjadi penyebabnya. ’’Aku pas SMP jadi korban bully karena ayah dan mamaku putih. Padahal, aku pun pas lahir putih,’’ kata dia saat launching AExpert di Hotel Intercontinental, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Ashanty menyatakan, perbedaan warna kulit tersebut terjadi karena dirinya sering bermain di luar ruangan saat siang. ’’Suka panas-panasan, sampai dikatain, anak siapa sih kok beda banget?’’ ujar pelantun lagu Bukan Sembarang Hati itu.
Bukan cuma karena kulit gelap, dia juga kerap di-bully karena perawakannya yang gendut. Kondisi itu membuat Ashanty mendapat julukan ’’buntelan’’ dari teman-teman sebayanya. Akibatnya, kondisi psikologis ibu empat anak tersebut sempat terguncang. ’’Kalau lewat, suka dibilang ’awas ada buntelan lewat’. Jadi, aku sempat stres gitu,’’ kenang Ashanty.
Berangkat dari pengalaman buruk tersebut, dia berupaya memperbaiki penampilan dengan sejumlah perawatan. Di antaranya, mengonsumsi obat diet sembarangan. Bahkan, rutinitas itu dijalaninya sampai dia melahirkan anak pertama.
Meski menunjukkan hasil yang diinginkan, itu malah membuat kesehatannya menurun. ’’Setelah melahirkan Arsy pun, aku masih minum itu. Sempat kurus banget, tapi aku sakit dan muntah-muntah,’’ tutur Ashanty. Berangkat dari situ, Ashanty tak mau lagi mengonsumsi sembarang obat dan lebih menghargai tubuh dan kesehatannya sendiri. (shf/c12/ayi/jpg)
