Cegah Tangkal Radikalisme dan Separatisme

PALANGKA RAYA – Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M melaksanakan  kegiatan Pembinaan Komsos Cegah Tangkal Radikalisme/ Separatisme dengan megambil  tema “Meneguhkan Toleransi Mencegah Radikalisme/ Separatisme”. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Makorem 102/Pjg Jalan Imam Bonjol, Rabu (13/10).

Danrem dalam sambutanya menyampaikan perkembangan situasi nasional, global dan internasional telah membawa dampak meningkatnya paham Radikal di wilayah Indonesia. Dihadapkan dengan kondisi sosial masyarakat indonesia yang memiliki latar belakang suku, agama, ras serta budaya yang berbeda dan pesatnya perkembangan teknologi digital memungkinkan tumbuh kembangnya paham radikal. Bahkan sampai menjadi tindakan/aksi/terorisme secara nyata di wilayah indonesia.

“Radikalisme yang berkembang saat ini berupa radikal kanan (Raka), radikal kiri (Raki) dan radikal lainnya (Rala) yang diemplementasikan dalam bentuk radikal gagasan, radikal separatis, radikal milisi, radikal premanisme serta radikal teroris. Hal tersebut diantisipasi oleh seluruh instansi terkait terutama satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) di jajaran TNI AD,” tegas danrem.

Dijelaskannya, kegiatan komsos ini dilaksanakan bertujuan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh komponen bangsa, dalam rangka terwujudnya saling pengertian dan pemahaman tentang peran, fungsi dan tugas masing-masing. Diharapkan mampu mewujudkan suatu kemampuan komponen  bangsa dalam ikut mengantisipasi dan mencegah terhadap muncul dan masuknya paham Radikalisme / Separatisme dalam perkembangan kondisi sosial yang pesat, sehingga sedini mungkin dapat menghindari munculnya permasalahan yang akan terjadi di lapangan.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kasrem 102/Panju Panjung,Kasi Ren Korem 102/Pjg,Para Kasi Kasrem 102/Pjg, Para Dan/Ka Balak Aju Rem 102/Pjg, DAD Kalteng, Dinas kesehatan Kalteng, Dinas Pendidikan Kalteng, Dinas Sosial Kalteng, KA BMKG Kalteng, Para tokoh agama FKUB Kalteng, PP Muhammadiyah, Gardayak, Polresta Palangka Raya dan mahasiswa. (penrem/ans)

PALANGKA RAYA – Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M melaksanakan  kegiatan Pembinaan Komsos Cegah Tangkal Radikalisme/ Separatisme dengan megambil  tema “Meneguhkan Toleransi Mencegah Radikalisme/ Separatisme”. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Makorem 102/Pjg Jalan Imam Bonjol, Rabu (13/10).

Danrem dalam sambutanya menyampaikan perkembangan situasi nasional, global dan internasional telah membawa dampak meningkatnya paham Radikal di wilayah Indonesia. Dihadapkan dengan kondisi sosial masyarakat indonesia yang memiliki latar belakang suku, agama, ras serta budaya yang berbeda dan pesatnya perkembangan teknologi digital memungkinkan tumbuh kembangnya paham radikal. Bahkan sampai menjadi tindakan/aksi/terorisme secara nyata di wilayah indonesia.

“Radikalisme yang berkembang saat ini berupa radikal kanan (Raka), radikal kiri (Raki) dan radikal lainnya (Rala) yang diemplementasikan dalam bentuk radikal gagasan, radikal separatis, radikal milisi, radikal premanisme serta radikal teroris. Hal tersebut diantisipasi oleh seluruh instansi terkait terutama satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) di jajaran TNI AD,” tegas danrem.

Dijelaskannya, kegiatan komsos ini dilaksanakan bertujuan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh komponen bangsa, dalam rangka terwujudnya saling pengertian dan pemahaman tentang peran, fungsi dan tugas masing-masing. Diharapkan mampu mewujudkan suatu kemampuan komponen  bangsa dalam ikut mengantisipasi dan mencegah terhadap muncul dan masuknya paham Radikalisme / Separatisme dalam perkembangan kondisi sosial yang pesat, sehingga sedini mungkin dapat menghindari munculnya permasalahan yang akan terjadi di lapangan.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kasrem 102/Panju Panjung,Kasi Ren Korem 102/Pjg,Para Kasi Kasrem 102/Pjg, Para Dan/Ka Balak Aju Rem 102/Pjg, DAD Kalteng, Dinas kesehatan Kalteng, Dinas Pendidikan Kalteng, Dinas Sosial Kalteng, KA BMKG Kalteng, Para tokoh agama FKUB Kalteng, PP Muhammadiyah, Gardayak, Polresta Palangka Raya dan mahasiswa. (penrem/ans)