TAMIANG LAYANG-Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kabupaten Barito Timur (Bartim) mulai dilaksanakan. Ada 32 sekolah menengah pertama (SMP) telah menggelar proses belajar mengajar secara serentak, Senin (18/10).
Kepala Dinas Pendidikan Bartim Sabai melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP Ampiansyah menyampaikan, khusus lembaga pandidikan tingkat SMP pada hari pertama telah melakukan simulasi PTM. Selasa (19/10), peserta didik akan mengikuti proses belajar mengajar dengan syarat dan ketentuan berlaku.
“Dalam aturan karena masih dalam rangka upaya pemerintah guna memutus mata rantai Covid-19 segalanya dibatasi. Antara lain, dengan membagi kuota peserta didik dan waktu jam belajar,” kata Ampiansyah kepada Kalteng Pos.
Menurut dia, edaran diperbolehkannya PTM terbatas itu juga ditindaklanjuti masing-masing sekolah, dengan mempersiapkan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat. Sekolah melakukan pengecekan kepada peserta didik wajib masker. Sebelum masuk ruangan dicek suhu tubuh dan wajib mencuci tangan.
“Karena terbatas untuk satu ruangan maksimal 18 orang dengan pengaturan jarak kursi tidak berdempetan, sehingga apabila dalam satu ruangan terdapat banyak siswa dibagi menjadi dua sesi dengan waktu belajar dikurangi dari hari normal,” ungkapnya. Dia mengharapkan, PTM terbatas di Bartim bisa berjalan lancar. Sekolah juga diminta ikut memperhatikan dan mengawasi peserta didik selama berada di lingkungan sekolah. (log/ens)