PALANGKA RAYA – Potensi budi daya madu kelulut memiliki potensi yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan di Provinsi Kalteng. Sehingga perlu terus didorong untuk menjadi usaha masyarakat.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng Bidangi Sumber Daya Alam (SDA), Henry M Yoseph mengatakan, masyarakat perlu didorong untuk membudi daya madu kelulut. “Berdasarkan hasil kunjungan ke lokasi budi daya madu kelulut, di UPT-KPHP Katingan Hulu Unit XVII Katingan Hilir Unit XXX beberapa waktu lalu, usaha ini cukup mudah dan pangsa pasarnya cukup baik,” katanya melalui pesan whatshapnya, Minggu (5/12).
Politikus Partai NasDem tersebut jugaengajak masyarakat untuk mulai menekuni usaha budi daya mandu Kelulut. Itu bisa dilakukan secara mandiri dan menghasilkan usaha rakyat.
“Selian dinilai sangat murah karena tidak membutuhkan modal besar, jika masyarakat menekuni ini, maka akanenjadi usaha yang dapat memberikan pasukan keuangan keluarga,” tambahnya.
Sebagai wakil rakyat, dirinya secara pribadi juga tertarik membudi dayakan madu Kelulut, untuk mengisi waktu luang usai aktivitas bekerja. Tentu perlu mencoba dan akan mempelajari dulu dengan teliti, agar bisa sukses pembudi dayaannya nanti.
Hendri juga menyarankan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten dan kota melaui dinas terkait agar dapat memberikan bimbingan dan pelatihan bagi masyarakat yang ingin mengeluti usaha tersebut.
“Pemerintah melalui dinas terkait agar bisa memberikan bimbingan kepada masyarakat dalam budi daya madu kelulut. Usaha ini pasti akan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat,”tuturnya.
Dirinya juga mengapresiasi UPT-KPHP Katingan Hulu yang juga telah melakukan pemberdayaan masyarakat setempat (PMS) di antaranya pelatihan budi daya madu kelulut dan membentuk rumah kreatif. Potensi kayu di kawasan hutan di wilayah Kalteng cukup dan banyak yang dapat dimanfaatkan untuk budi daya Madu Kelulut.
Saat ini budi daya madu kelulut hanya ada di Kalampangan, Buntok dan Katingan. Bahkan sudah mulai dilirik masyarakat luas karena bisa dijadioan sovenir serta disajikan saat dalam acara pemerintah maupun kegiatan lainnya. (nue/ans)
