SAMPIT- Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong agar terbentuk Taman Kanak Kanak-kanak ( TK) Negeri baru di setiap kecamatan. Pasalnya saat ini kabupaten ini masih hanya memiliki 4 TK pembina.
“Kami mendorong seluruh kecamatan agar mengupayakan lahan untuk membangun TK pembina,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi, belum lama ini. Hal ini menurut Suparmadi, nantinya menjadi peluang bagi para guru untuk mengisi sekolah negeri.
Sampai dengan saat ini Dinas Pendidikan Kotim mendata ada sekitar 745 guru Pendidikan Anak Usia Dini dan TK. Namun hanya sekitar 4 persen yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil atau PNS, dengan jumlah sekitar 45 orang.
Guru TK/PAUD di Kotim didominasi guru yang berstatus guru tetap yayasan. Mereka mengabdi pada sekolah swasta. Mereka juga diberi kewenangan tertentu oleh yayasan yang telah terakreditasi.
Adapun jumlah guru TK /PAUD berstatus guru tetap yayasan di Kotim ini ada sebanyak 558 orang atau sekitar 76 persen dari total seluruh guru TK/PAUD Kotim. Sementara untuk yang PNS hanya 45 orang atau 4 persen. Sisanya guru honor sebanyak 105 orang atau 14 persen dan guru kontrak 37 orang atau 4 persen.
“Ini sesuai dengan jumlah TK/PAUD yang ada di Kotim, lebih banyak TK/PAUD swasta dibandingkan dengan yang berstatus negeri,” tandasnya.
Suparmadi menambahkan, Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan salah satu jenjang pendidikan paling dasar untuk tumbuh kembang anak bangsa, yang juga penyelenggaraannya tidak lepas dari kebijakan dan sistem pendidikan nasional.
Lebih lanjut dijelaskannya, usia dini yang disebut sebagai usia emas (golden age) merupakan usia dimana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Selain itu PAUD adalah awal pengalaman yang sangat penting bagi anak dan dapat mempengaruhi sikap dan pola perilaku anak. Selain itu PAUD merupakan fondasi dasar bagi kepribadian anak. (sli/ans)