PURUK CAHU-Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) terus mendukung terselenggaranya program Jaminan kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Hal ini untuk memberikan jaminan kesehatan secara menyeluruh bagi masyarakat di kabupaten bemotto Tira Tangka Balang itu.
Kadiskes Mura, dr Suria Siri berharap tidak ada lagi warga Murung Raya yang tidak memiliki JKN-KIS. “Dengan komitmen dari jajaran pemerintah daerah terutama dari Bupati Mura dan dinas terkait, harapannya tidak ada lagi yang tidak punya kartu JKN-KIS, sehingga semua masyarakat di Mura dapat tercover,” kata Suria Siri, baru-baru ini.
Suria melanjutkan, keterbatasan anggaran dampak dari pandemi sedikit banyak menjadi tantangan sendiri, agar Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta dapat tetap berlanjut tahun depan.
“Pemkab Murung Raya tetap terus berupaya agar semua kewajiban pembayaran dapat terpenuhi dengan penganggaran yang memadai,” ungkapnya.
Pejabat Pengganti Sementara (Pps) Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Mura, Istiari Hardini menyebut, 63.974 peserta telah didaftarkan dalam segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan Bukan Pekerja (BP) yang dibayarkan oleh pemerintah daerah.
“Ada 63.974 peserta yang termasuk dalam segmen PBPU/BP yang didaftarkan oleh Pemkab Mura, dengan jumlah tersebut maka total persentase, apabila dijumlah dengan segmen kepesertaan lainnya, jumlah kepesertaan JKN-KIS di daerah ini pada tahun 2022 sebesar 100 persen,” ungkapnya.
Dia mengucapkan, terima kasih atas dukungan dan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan kepastian layanan bagi masyarakat melalui program JKN-KIS. (dad/ko)
PURUK CAHU-Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) terus mendukung terselenggaranya program Jaminan kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Hal ini untuk memberikan jaminan kesehatan secara menyeluruh bagi masyarakat di kabupaten bemotto Tira Tangka Balang itu.
Kadiskes Mura, dr Suria Siri berharap tidak ada lagi warga Murung Raya yang tidak memiliki JKN-KIS. “Dengan komitmen dari jajaran pemerintah daerah terutama dari Bupati Mura dan dinas terkait, harapannya tidak ada lagi yang tidak punya kartu JKN-KIS, sehingga semua masyarakat di Mura dapat tercover,” kata Suria Siri, baru-baru ini.
Suria melanjutkan, keterbatasan anggaran dampak dari pandemi sedikit banyak menjadi tantangan sendiri, agar Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta dapat tetap berlanjut tahun depan.
“Pemkab Murung Raya tetap terus berupaya agar semua kewajiban pembayaran dapat terpenuhi dengan penganggaran yang memadai,” ungkapnya.
Pejabat Pengganti Sementara (Pps) Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Mura, Istiari Hardini menyebut, 63.974 peserta telah didaftarkan dalam segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan Bukan Pekerja (BP) yang dibayarkan oleh pemerintah daerah.
“Ada 63.974 peserta yang termasuk dalam segmen PBPU/BP yang didaftarkan oleh Pemkab Mura, dengan jumlah tersebut maka total persentase, apabila dijumlah dengan segmen kepesertaan lainnya, jumlah kepesertaan JKN-KIS di daerah ini pada tahun 2022 sebesar 100 persen,” ungkapnya.
Dia mengucapkan, terima kasih atas dukungan dan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan kepastian layanan bagi masyarakat melalui program JKN-KIS. (dad/ko)
