PALANGKA RAYA-Wakil Ketua I Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Susi Idawati meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya pada tahun ini agar bisa memperhatikan sektor perekonomian. Srikandi asal partai Nasional Demokrasi (NasDem) ini mengatakan, memperhatikan siklus perkembangan perekonomian rakyat tidak kalah penting dengan sektor lain seperti sektor kesehatan dan sektor pendidikan. Baik sektor perekonomian, maupun sektor kesehatan dan sektor pendidikan merupakan komponen utama untuk menuju atau mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya harap tahun ini selain melakukan akselerasi pembangunan, Pemko Palangka Raya juga kita minta untuk memperhatikan dan melakukan akselerasi pada pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya, Selasa (11/1).
Sambungnya, akselerasi perekonomian tidak hanya bentuk pemberian bantuan modal dan bantuan uang stimulus saja. Akan tetapi juga bisa melalui pelatihan-pelatihan peningkatan keterampilan sesuai dengan bidang usahanya. Selain itu, bisa juga melakukan pelatihan pengemasan produk agar produk yang dihasilkan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa lebih menarik dan bisa lebih diminati oleh konsumen.
“Dengan adanya peningkatan keterampilan dan pelatihan pengemasan produk harapnya bisa membuat produk yang di pasarkan oleh para pelaku usaha bisa lebih meningkat, dimana juga akan meningkat pada peningkatan produksi,” pungkasnya. (ahm/uni)
PALANGKA RAYA-Wakil Ketua I Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Susi Idawati meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya pada tahun ini agar bisa memperhatikan sektor perekonomian. Srikandi asal partai Nasional Demokrasi (NasDem) ini mengatakan, memperhatikan siklus perkembangan perekonomian rakyat tidak kalah penting dengan sektor lain seperti sektor kesehatan dan sektor pendidikan. Baik sektor perekonomian, maupun sektor kesehatan dan sektor pendidikan merupakan komponen utama untuk menuju atau mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya harap tahun ini selain melakukan akselerasi pembangunan, Pemko Palangka Raya juga kita minta untuk memperhatikan dan melakukan akselerasi pada pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya, Selasa (11/1).
Sambungnya, akselerasi perekonomian tidak hanya bentuk pemberian bantuan modal dan bantuan uang stimulus saja. Akan tetapi juga bisa melalui pelatihan-pelatihan peningkatan keterampilan sesuai dengan bidang usahanya. Selain itu, bisa juga melakukan pelatihan pengemasan produk agar produk yang dihasilkan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa lebih menarik dan bisa lebih diminati oleh konsumen.
“Dengan adanya peningkatan keterampilan dan pelatihan pengemasan produk harapnya bisa membuat produk yang di pasarkan oleh para pelaku usaha bisa lebih meningkat, dimana juga akan meningkat pada peningkatan produksi,” pungkasnya. (ahm/uni)
