PURUK CAHU-Wakil Bupati Murung Raya (Mura), Rejikinoor menyebutkan, sampai saat ini pembinaan terhadap sumber daya pemain muda sepakbola di Kabupaten Murung Raya, telah dilakukan secara maksimal.
Hal ini disampaikan Rejikinoor saat membubarkan pemain Kalimantang Persemura, yang batal mengikuti Liga 3 Zona Kalteng, di Rumah Jabatan Wakil Bupati Mura Jalan Jenderal Sudirman Km 2 Puruk Cahu, Jumat (14/1).
Rejikinoor mengatakan, bahwa potensi pemain sepakbola di Kabupaten Murung Raya cukup banyak, sehingga mereka harus memiliki wadah untuk mengembangkan bakatnya.
“Tentu kami dari Askab PSSI sudah maksimal dalam rangka pembinaan usia muda, seperti kita beberapa pertandingan persahabatan antar Askab PSSI di daerah Barito dan Kahayan (Gunung Mas), termasuk yang kita sudah persiapkan mengikuti liga namun tertunda,” jelas Rejikinoor selaku Ketua Askab PSSI Mura.
Dia berpesan, agar anak-anak muda pemain sepakbola agar terus berlatih dan mengasah kemampuan skilnya. Mengingat bakal banyak pertandingan atau turnamen yang akan dihadapi di tahun 2022 dan 2023 mendatang. Seperti Popprov di Palangka Raya, Bupati Cup, hingga Porprov 2023 di Sampit.
“Kita optimis anak muda bisa tampil di Liga 3, mudahan-mudahan di tahun ini kembali digelar Liga 3, sehingga kita bisa membawa nama klub Persemura untuk laga mendatang,” harapnya.
Dengan adanya wadah dan maksimalnya pembinaan sepak bola, sehingga dapat meminimalisir potensi kenakalan remaja yang bisa terjerumus pada bahaya narkoba, dan tindak kriminal lainnya. (dad/ko)
PURUK CAHU-Wakil Bupati Murung Raya (Mura), Rejikinoor menyebutkan, sampai saat ini pembinaan terhadap sumber daya pemain muda sepakbola di Kabupaten Murung Raya, telah dilakukan secara maksimal.
Hal ini disampaikan Rejikinoor saat membubarkan pemain Kalimantang Persemura, yang batal mengikuti Liga 3 Zona Kalteng, di Rumah Jabatan Wakil Bupati Mura Jalan Jenderal Sudirman Km 2 Puruk Cahu, Jumat (14/1).
Rejikinoor mengatakan, bahwa potensi pemain sepakbola di Kabupaten Murung Raya cukup banyak, sehingga mereka harus memiliki wadah untuk mengembangkan bakatnya.
“Tentu kami dari Askab PSSI sudah maksimal dalam rangka pembinaan usia muda, seperti kita beberapa pertandingan persahabatan antar Askab PSSI di daerah Barito dan Kahayan (Gunung Mas), termasuk yang kita sudah persiapkan mengikuti liga namun tertunda,” jelas Rejikinoor selaku Ketua Askab PSSI Mura.
Dia berpesan, agar anak-anak muda pemain sepakbola agar terus berlatih dan mengasah kemampuan skilnya. Mengingat bakal banyak pertandingan atau turnamen yang akan dihadapi di tahun 2022 dan 2023 mendatang. Seperti Popprov di Palangka Raya, Bupati Cup, hingga Porprov 2023 di Sampit.
“Kita optimis anak muda bisa tampil di Liga 3, mudahan-mudahan di tahun ini kembali digelar Liga 3, sehingga kita bisa membawa nama klub Persemura untuk laga mendatang,” harapnya.
Dengan adanya wadah dan maksimalnya pembinaan sepak bola, sehingga dapat meminimalisir potensi kenakalan remaja yang bisa terjerumus pada bahaya narkoba, dan tindak kriminal lainnya. (dad/ko)
