PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dr Suyuti Syamsul menyebut, pihkanya tidak memiliki data spesifik terkait vaksinasi bagi tenaga pendidik atau guru di Kalteng.
“Data yang ada pada kami adalah data pelayan publik. Saat ini pelayan publik yang sudah divaksinasi mencapai 22 persen. Masih ada waktu dua bulan lebih. Kami optimistis cakupan vaksinasi untuk pelayan publik, termasuk guru, akan mencapai minimal 80 persen sampai akhir Juni nanti,” ungkapnya kepada Kalteng Pos, Minggu (4/4).
Pihaknya berharap proses vaksinasi yang sedang berjalan saat ini akan mencapai target yang ditetapkan. Dengan demikian dapat memutus rantai persebaran Covid-19 di wilayah Kalteng.
Pemerintah juga tetap mengingatkan masyarakat, termasuk para guru, meskipun sudah divaksinasi, tetap harus memperhatikan penerapan protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
“Dengan demikian kita sudah berupaya dan bekerja sama untuk memutus mata rantai persebaran virus, meskipun saat ini masih terus meningkat jumlah kasus,” tutupnya. (nue/ahm/ce/ala)
PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dr Suyuti Syamsul menyebut, pihkanya tidak memiliki data spesifik terkait vaksinasi bagi tenaga pendidik atau guru di Kalteng.
“Data yang ada pada kami adalah data pelayan publik. Saat ini pelayan publik yang sudah divaksinasi mencapai 22 persen. Masih ada waktu dua bulan lebih. Kami optimistis cakupan vaksinasi untuk pelayan publik, termasuk guru, akan mencapai minimal 80 persen sampai akhir Juni nanti,” ungkapnya kepada Kalteng Pos, Minggu (4/4).
Pihaknya berharap proses vaksinasi yang sedang berjalan saat ini akan mencapai target yang ditetapkan. Dengan demikian dapat memutus rantai persebaran Covid-19 di wilayah Kalteng.
Pemerintah juga tetap mengingatkan masyarakat, termasuk para guru, meskipun sudah divaksinasi, tetap harus memperhatikan penerapan protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
“Dengan demikian kita sudah berupaya dan bekerja sama untuk memutus mata rantai persebaran virus, meskipun saat ini masih terus meningkat jumlah kasus,” tutupnya. (nue/ahm/ce/ala)
