TAMIANG LAYANG – Ratusan pejabat di Kabupaten Barito Timur (Bartim) bersaing memperebutkan kursi jabatan kepala dinas/badan, sekretaris, serta sekelas kepala bidang. Hal tersebut melalui proses assesment yang diselenggarakan pemerintah daerah melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Kepala BKPSDM Bartim Jhon Wahyudi mengungkapkan, assesment diselenggarakan selama empat hari. Yakni, satu hari pada minggu pertama dan tiga hari sejak 25 Januari 2022 lalu. “Hari ini terakhir (kemarin, Red) dan yang mengikuti assesment tersebut sebanyak 126 pejabat eselon II dan III,” kata Jhon saat dikonfirmasi Kalteng Pos, kemarin.
Assesment dilaksanakan sebagai upaya daerah mengisi sejumlah kekosongan jabatan. Selain itu guna meningkatkan SDM sesuai tupoksinya.
Dalam assesment tersebut ada 12 pejabat eselon II memperebutkan jabatan kepala dinas/badan. Sisanya eselon III untuk jabatan sekretaris dan kabid. “Kecuali camat dan sekretaris tidak dilakukan assesment atau lelang jabatan,” sebut Jhon.
Menurutnya, melalui lelang jabatan dilakukan uji kompetensi, kemampuan manajerial, teknis, sosial kultural, dan kompetensi strategi. Mereka yang memenuhi syarat dan ketentuan serta standart penilaian akan diusulkan untuk mengisi jabatan tersebut. (log/ens/ko)
TAMIANG LAYANG – Ratusan pejabat di Kabupaten Barito Timur (Bartim) bersaing memperebutkan kursi jabatan kepala dinas/badan, sekretaris, serta sekelas kepala bidang. Hal tersebut melalui proses assesment yang diselenggarakan pemerintah daerah melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Kepala BKPSDM Bartim Jhon Wahyudi mengungkapkan, assesment diselenggarakan selama empat hari. Yakni, satu hari pada minggu pertama dan tiga hari sejak 25 Januari 2022 lalu. “Hari ini terakhir (kemarin, Red) dan yang mengikuti assesment tersebut sebanyak 126 pejabat eselon II dan III,” kata Jhon saat dikonfirmasi Kalteng Pos, kemarin.
Assesment dilaksanakan sebagai upaya daerah mengisi sejumlah kekosongan jabatan. Selain itu guna meningkatkan SDM sesuai tupoksinya.
Dalam assesment tersebut ada 12 pejabat eselon II memperebutkan jabatan kepala dinas/badan. Sisanya eselon III untuk jabatan sekretaris dan kabid. “Kecuali camat dan sekretaris tidak dilakukan assesment atau lelang jabatan,” sebut Jhon.
Menurutnya, melalui lelang jabatan dilakukan uji kompetensi, kemampuan manajerial, teknis, sosial kultural, dan kompetensi strategi. Mereka yang memenuhi syarat dan ketentuan serta standart penilaian akan diusulkan untuk mengisi jabatan tersebut. (log/ens/ko)
