PALANGKA RAYA– Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah Hj Adiah Chandra Sari mengatakan, Perintah Provinsi Kalteng melalui Disbudpar terus berupaya meningkatkan sektor seni dan kebudayaan, kendati di tengah pandemi virus corona.
Salah satunya adalah dengan menggelar seni pertunjukan yang dilaksanakan di sekitar Bundaran Besar Kota Palangka Raya saat Car Free Day (CFD) kembali dibuka oleh pemerintah daerah mulai kemarin.
“Ini salah satu upaya kita dalam meningkatkan geliat-kan seni pertunjukan. Maka Disbudpar ikut ambil bagian dalam acara CFD dengan menampilkan beberapa pertunjukan tari,” katanya kepada Kalteng Pos, Minggu (13/3).
Pihaknya juga menyambut baik dengan kembali dibukanya CFD sebagai bagian dari upaya pemulihan roda perekonomian, khususnya di bidang kebudayaan dan ekonomi kreatif.
Tidak kalah pentingnya dengan pertunjukan seni budaya yang dilakukan, maka sebagai upaya mempertahankan warisan budaya, meningkatkan kualitas kebudayaan serta sebagai bentuk promosi wisata budaya.
Adiah Chandra Sari juga menginginkan agar generasi muda memahami, kemudian mencintai akar budaya yang sangat kaya dan beragam ini. Tentu saja dalam rangka melestarikan sejarah, budaya dan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
“Ayo, dengan potensi dan sumber daya yang ada agar bersama-sama melestarikan budaya dan mempromosikan melalui media sosial dan media lainnya, agar Kalteng menjadi lokasi alternatif wisatawan ke depan,” tegasnya. (nue/ens/ko)
PALANGKA RAYA– Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah Hj Adiah Chandra Sari mengatakan, Perintah Provinsi Kalteng melalui Disbudpar terus berupaya meningkatkan sektor seni dan kebudayaan, kendati di tengah pandemi virus corona.
Salah satunya adalah dengan menggelar seni pertunjukan yang dilaksanakan di sekitar Bundaran Besar Kota Palangka Raya saat Car Free Day (CFD) kembali dibuka oleh pemerintah daerah mulai kemarin.
“Ini salah satu upaya kita dalam meningkatkan geliat-kan seni pertunjukan. Maka Disbudpar ikut ambil bagian dalam acara CFD dengan menampilkan beberapa pertunjukan tari,” katanya kepada Kalteng Pos, Minggu (13/3).
Pihaknya juga menyambut baik dengan kembali dibukanya CFD sebagai bagian dari upaya pemulihan roda perekonomian, khususnya di bidang kebudayaan dan ekonomi kreatif.
Tidak kalah pentingnya dengan pertunjukan seni budaya yang dilakukan, maka sebagai upaya mempertahankan warisan budaya, meningkatkan kualitas kebudayaan serta sebagai bentuk promosi wisata budaya.
Adiah Chandra Sari juga menginginkan agar generasi muda memahami, kemudian mencintai akar budaya yang sangat kaya dan beragam ini. Tentu saja dalam rangka melestarikan sejarah, budaya dan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
“Ayo, dengan potensi dan sumber daya yang ada agar bersama-sama melestarikan budaya dan mempromosikan melalui media sosial dan media lainnya, agar Kalteng menjadi lokasi alternatif wisatawan ke depan,” tegasnya. (nue/ens/ko)
