Jumat, September 20, 2024
32 C
Palangkaraya

Satgas Cek Lapangan, Stok Minyak Goreng Aman

PANGKALAN BUN-Harga minyak goreng di pasaran masih tinggi dan barangnya pun sulit didapat. Untuk itu, Satuan Tugas Pangan Kabupaten Kotawaringin Barat yang meliputi dari Kepolisian, BPOM, Disperindagkop melakukan operasi pasar, Rabu (16/3).

Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono melalui Kasat Reskrim AKP Rendra Adhytia Dani mengatakan, bahwa operasi pasar ini untuk melihat dan memastikan sejauh mana stok yang ada di pasaran.

Hasilnya, saat Satgas melakukan pengecekan di sejumlah lokasi, baik di Pasar Indrasari, gudang supermarket serta UMKM pembuatan minyak curah, ketersediaan minyak goreng aman. Dan pada saat dilakukan operasi pasar tidak ada indikasi ditemukan pelanggaran.

“Kami pastikan tidak ada ditemukan penimbunan migor untuk di wilayah Pangkalan Bun. Kami akan terus melakukan pengecekan di beberapa wilayah nantinya,”kata Rendra.

Baca Juga :  Bupati Lansung Pantau Vaksinasi Lansia

Sementara itu Kepala BPOM Kobar Kodon Tarigan, bahwa pihaknya melihat kondisi di lapangan cukup aman dan stok barang terpenuhi. Keresahan masyarakat terjadi karena ada kepanikan menjelang bulan Ramadan. Sehingga mereka terus membeli dengan jumlah yang begitu banyak. Tetapi karena kondisi minyak goreng memang aman sehingga mereka harus membeli dengan jumlah terbatas.

“Kami hanya menemukan terkait adanya kepanikan masyarakat yang merasa panik akan takutnya minyak goreng kosong. Padahal stoknya sendiri aman sampai pada saat Ramadan nanti,”ujarnya.(son/ko)

PANGKALAN BUN-Harga minyak goreng di pasaran masih tinggi dan barangnya pun sulit didapat. Untuk itu, Satuan Tugas Pangan Kabupaten Kotawaringin Barat yang meliputi dari Kepolisian, BPOM, Disperindagkop melakukan operasi pasar, Rabu (16/3).

Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono melalui Kasat Reskrim AKP Rendra Adhytia Dani mengatakan, bahwa operasi pasar ini untuk melihat dan memastikan sejauh mana stok yang ada di pasaran.

Hasilnya, saat Satgas melakukan pengecekan di sejumlah lokasi, baik di Pasar Indrasari, gudang supermarket serta UMKM pembuatan minyak curah, ketersediaan minyak goreng aman. Dan pada saat dilakukan operasi pasar tidak ada indikasi ditemukan pelanggaran.

“Kami pastikan tidak ada ditemukan penimbunan migor untuk di wilayah Pangkalan Bun. Kami akan terus melakukan pengecekan di beberapa wilayah nantinya,”kata Rendra.

Baca Juga :  Bupati Lansung Pantau Vaksinasi Lansia

Sementara itu Kepala BPOM Kobar Kodon Tarigan, bahwa pihaknya melihat kondisi di lapangan cukup aman dan stok barang terpenuhi. Keresahan masyarakat terjadi karena ada kepanikan menjelang bulan Ramadan. Sehingga mereka terus membeli dengan jumlah yang begitu banyak. Tetapi karena kondisi minyak goreng memang aman sehingga mereka harus membeli dengan jumlah terbatas.

“Kami hanya menemukan terkait adanya kepanikan masyarakat yang merasa panik akan takutnya minyak goreng kosong. Padahal stoknya sendiri aman sampai pada saat Ramadan nanti,”ujarnya.(son/ko)

Artikel Terkait

Jaga dan Lestarikan Budaya

MTQH Ke-54 Resmi Dibuka Pj Bupati

Bupati Lepas PWI Kobar

Bupati Pimpin Upacara Kemerdekaan RI

Terpopuler

Artikel Terbaru

/