Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Pedagang Jangan Timbun Sembako

Bupati: Disperindag Turun Awasi Kenaikan Harga

SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor mengingatkan kepada seluruh pedagang agar tidak menimbun sembilan bahan pokok (sembako) pada bulan suci Ramadan hingga lebaran. Pasalnya hal tersebut bisa memicu kenaikan harga bahan pokok di pasar.

“Saya ingatkan terus agar pedagang tidak menimbun sembako. Biasanya pedagang yang menimbun sembako menginginkan keuntungan yang besar,” tegas Halikinnor, Kamis (31/3)

Bupati memerintahkan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar turun tangan mengawasi kenaikan harga sembako. Bahkan kalau perlu lakukan inspeksi mendadak terhadap warung-warung penjual sembako.

“Turun ke lapangan ini sangat penting, supaya mengetahui persis apa yang dihadapi masyarakat. Ja-ngan sekedar menunggu laporan. Pedagang yang nakal dengan menimbun sembako harus diberi efek jera,” tandasnya.

Baca Juga :  Pascabanjir, Masyarakat Mulai Beraktivitas

Halikinnor meminta, para pedagang dan distributor agar tidak melakukan monopoli harga. Karena hal tersebut akan memberatkan masyarakat yang memang sangat membutuhkan kebutuhan pokok, terutama minyak goreng untuk keperluan sehari-hari.

“Jangan memberatkan masyarakat dengan memanfaatkan sejumlah kondisi saat ini. Baik saat bulan Ra-madan atau jelang hari raya Idulfitri,” katanya. Dirinya juga mengingatkan kepada pedagang agar tidak melakukan penimbunan. Jika ditemukan, sanksi hukum akan diberlakukan.

“Saya harap semua pihak bisa saling sinergi. Kalau perlu kita ungkap jika ada pedagang yang menimbun sembako. Karena kenaikan harga ini membuat masyarakat selalu mengeluh jelang ramadan sampai Idulfitri,” tegasnya. (sli/ans/ko)

Bupati: Disperindag Turun Awasi Kenaikan Harga

SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor mengingatkan kepada seluruh pedagang agar tidak menimbun sembilan bahan pokok (sembako) pada bulan suci Ramadan hingga lebaran. Pasalnya hal tersebut bisa memicu kenaikan harga bahan pokok di pasar.

“Saya ingatkan terus agar pedagang tidak menimbun sembako. Biasanya pedagang yang menimbun sembako menginginkan keuntungan yang besar,” tegas Halikinnor, Kamis (31/3)

Bupati memerintahkan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar turun tangan mengawasi kenaikan harga sembako. Bahkan kalau perlu lakukan inspeksi mendadak terhadap warung-warung penjual sembako.

“Turun ke lapangan ini sangat penting, supaya mengetahui persis apa yang dihadapi masyarakat. Ja-ngan sekedar menunggu laporan. Pedagang yang nakal dengan menimbun sembako harus diberi efek jera,” tandasnya.

Baca Juga :  Pascabanjir, Masyarakat Mulai Beraktivitas

Halikinnor meminta, para pedagang dan distributor agar tidak melakukan monopoli harga. Karena hal tersebut akan memberatkan masyarakat yang memang sangat membutuhkan kebutuhan pokok, terutama minyak goreng untuk keperluan sehari-hari.

“Jangan memberatkan masyarakat dengan memanfaatkan sejumlah kondisi saat ini. Baik saat bulan Ra-madan atau jelang hari raya Idulfitri,” katanya. Dirinya juga mengingatkan kepada pedagang agar tidak melakukan penimbunan. Jika ditemukan, sanksi hukum akan diberlakukan.

“Saya harap semua pihak bisa saling sinergi. Kalau perlu kita ungkap jika ada pedagang yang menimbun sembako. Karena kenaikan harga ini membuat masyarakat selalu mengeluh jelang ramadan sampai Idulfitri,” tegasnya. (sli/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/