PALANGKA RAYA-Belum lama ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui inisiasi Gubernur H Sugianto Sabran meluncurkan Core Value ASN BerAKHLAK dengan employer branding Bangga Melayani Bangsa. Ini menjadi tonggak sejarah bagi Kalteng, karena merupakan provinsi pertama yang melakukan peluncuran setelah pencanangan secara nasional yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada 27 Juli 2021 lalu.
Momentum itu pula yang dijadikan landasan untuk menggaungkan dan membumikan narasi tunggal Kalteng BerAKHLAK Penuh Dengan KeBERKAHan di seluruh penjuru wilayah Kalteng. Kegiatan membumikan narasi tunggal itu bertepatan dengan bulan Ramadan. Kabupaten/kota se-Kalteng pun turut menggaungkan Kalteng BerAKHLAK Penuh KeBERKAHan melalui media cetak dan elektronik, media sosial, maupun melalui spanduk dan baliho.
“Kenapa kita gaungkan ini, karena seyogianya akhlak menjadi landasan kehidupan manusia, siapa pun dia, apa pun pekerjaannya, akhlak harus dikedepankan,” ucap Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.
Gubernur menyebut, tak cukup hanya ASN yang berakhlak. Seluruh masyarakat Kalteng pun harus berakhlak. Dengan demikian bisa meminimalkan perbuatan tercela.
“Untuk itu saya mencanangkan Kalteng BerARKHAL Penuh KeBERKAHan,” ucap gubernur.
Berkenaan Kalteng sebagai Bumi Pancasila yang sudah dicanangkan oleh para pendahulu, menurut gubernur itu bukanlah suatu slogan belaka, tapi sarat makna. Terutama bagaimana masyarakat Kalteng mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Menyandang julukan Bumi Pancasila itu bukan sesuatu yang ringan, apalagi julukan ini satu-satunya di Indonesia. Saya melihat perlu implementasi dari pengejawantahan Bumi Pancasila. Yang paling tepat menurut saya adalah bagaimana membumikan Kalteng BerAKHLAK, jadi Bumi Pancasila. Kalteng BerAKHLAK adalah satu tarikan napas, satunya niat, perbuatan dan tindakan dalam membangun Kalteng untuk mewujudkan Kalteng makin BERKAH,” bebernya.
Dikatakan gubenur bahwa semua nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila bermuara kepada akhlak. Jika semuanya dilandasi akhlak, maka kehidupan berbangsa dan bernegara akan damai dan sejahtera.
“Orang berakhlak tidak akan menelantarkan kaum miskin, orang berakhlak tidak akan merusak lingkungan untuk kepentingan pribadi, orang berakhlak tidak akan melakukan korupsi, orang berakhlak tidak akan menindas sesama,” tegasnya.
Gubernur Sugianto Sabran pada pembukaan Musrenbang (7/4) lalu, telah menyuarakan ketidakadilan pemerintah pusat untuk daerah. Sugianto membenarkan kekecewaannya. Menurutnya, Kalteng yang punya sumber daya alam melimpah, justru hanya mendapat sedikit manfaat untuk kesejahteraan masyarakat Kalteng.
“Begitu saya dipercayakan jadi Gubernur Kalteng sejak periode pertama, sejak itu saya telah mewakafkan hidup saya untuk membangun Kateng dengan nawaitu yang tulus,” ucapnya.
Satu hal yang membuat Sugianto gerah dan kecewa, lantaran Provinsi Kalteng yang dikelilingi sumber daya alam yang melimpah, belum mampu menyejahterakan masyarakatnya.
“Dikarenakan mekanisme dan regulasi yang tidak berpihak kepada daerah. Menurut saya keadaan seperti ini tidak akan terjadi, jika semua elemen bangsa menjadikan akhlak sebagai landasan, terlebih dalam hal kekuasaan,” sebutnya.
Sugianto Sabran tidak berdiam diri dan tidak terjebak dalam keadaan, apalagi perekonomian dihantam oleh pandemi Covid-19. Berbagai terobosan seperti food estate, pembangunan kawasasn tambak udang vaname, membangkitkan perekonomian melalui pemberdayaan UMKM, dan sebagainya telah dilakukan agar perekonomian Kalteng tetap survive.
“Kita harus bermartabat, artinya kita harus mampu menunjukkan upaya yang kita lakukan untuk menyejahterakan rakyat, meski tantangan dan hambatan, onak dan duri harus kita lalui, tapi dengan kebersamaan, saya yakin kita akan mampu,” katanya.
Gubernur berharap semua elemen masyarakat bisa bersama-sama dan bahu-membahu membangun Kalteng tanpa melihat perbedaan. Di mata Gubernur Sugianto, perbedaan dan keragaman adalah berkah.
“Semua yang kita harapkan, sebesar apapun mimpi kita, tidak akan terwujud jika orientasi untuk kepentingan pribadi lebih mengemuka. Saya ingatkan kembali bahwa landasan kita mengabdi di Bumi Pancasila ini adalah akhlak. Mari kita wujudkan Kalteng BerAKHLAK Penuh KeBERKAHan,” pungkasnya. (abw/ce/ala/ko)