SAMPIT- Buntut beredarnya video yang diduga berisi konten pelecehan terhadap DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang dilakukan oleh oknum pejabat dilingkungan Sekertaris Daerah Membuat lembaga perwakilan rakyat daerah setempat melayangkan surat panggilan kepada yang bersangkutan untuk dimintai pertanggung jawaban dan klarifikasi.
Ketua DPRD Kabupaten Kotim Dra. Rinie mengakui, pihaknya memang sudah menerbitkan surat undangan kepada Pemerintah Kabupaten Kotim terkhusus kepada pejabat yang bersangkutan untuk hadir dalam ruang rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kotim pada Senin (18/4).
“Ya memang benar sudah ada suratnya, sesuai tanggal dalam surat Senin 18 April 2022, yang bersangkutan kami minta hadir di Lembaga Legislatif DPRD Kotim untuk dimintai pertanggung jawaban dan klarifikasi atas ucapan dalam video yang sudah beredar luas,” kata Rinie, saat di konfirmasi Sabtu (16/4)
Sementara itu wakil Ketua Komisi II DPRD Kotim, Agus Seruyantara mengaku menyayangkan terkait video dugaan pelecehan yang dilakukan oknum pejabat dilingkungan setda kotim tersebut. Dirinya juga mengaku terkait video yang beredar luas dikalangan masyarakat melalui media sosial tersebut juga tengah menjadi pembahasan di lembaga legislatif DPRD Kabupaten Kotim.
“Benar sangat disayangkan, hal itu terjadi, dan surat sudah pemanggilan sudah kita layangkan, hari senin 18 April 2022 dilakukan pemanggilan,” tukasnya.
SAMPIT- Buntut beredarnya video yang diduga berisi konten pelecehan terhadap DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang dilakukan oleh oknum pejabat dilingkungan Sekertaris Daerah Membuat lembaga perwakilan rakyat daerah setempat melayangkan surat panggilan kepada yang bersangkutan untuk dimintai pertanggung jawaban dan klarifikasi.
Ketua DPRD Kabupaten Kotim Dra. Rinie mengakui, pihaknya memang sudah menerbitkan surat undangan kepada Pemerintah Kabupaten Kotim terkhusus kepada pejabat yang bersangkutan untuk hadir dalam ruang rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kotim pada Senin (18/4).
“Ya memang benar sudah ada suratnya, sesuai tanggal dalam surat Senin 18 April 2022, yang bersangkutan kami minta hadir di Lembaga Legislatif DPRD Kotim untuk dimintai pertanggung jawaban dan klarifikasi atas ucapan dalam video yang sudah beredar luas,” kata Rinie, saat di konfirmasi Sabtu (16/4)
Sementara itu wakil Ketua Komisi II DPRD Kotim, Agus Seruyantara mengaku menyayangkan terkait video dugaan pelecehan yang dilakukan oknum pejabat dilingkungan setda kotim tersebut. Dirinya juga mengaku terkait video yang beredar luas dikalangan masyarakat melalui media sosial tersebut juga tengah menjadi pembahasan di lembaga legislatif DPRD Kabupaten Kotim.
“Benar sangat disayangkan, hal itu terjadi, dan surat sudah pemanggilan sudah kita layangkan, hari senin 18 April 2022 dilakukan pemanggilan,” tukasnya.
