Jumat, September 20, 2024
27.6 C
Palangkaraya

Halikin Apresiasi Pasar Murah Kementan

SAMPIT-Kementerian Pertanian (Kementan) RI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersama Kodim 1015 Sampit menggandeng Bulog, para produsen dan distributor untuk menyediakan komoditas pangan pokok dengan mengelar pangan murah di Taman Kota Sampit. Program ini disambut antusias masyarakat karena dinilai sangat membantu mereka, Jumat (22/4).

Kebutuhan pokok di lokasi gelar pangan murah ini dijual lebih murah itu seperti Minyak goreng curah dijual Rp13.000 perliter, beras 5 kg Rp 47.500, bawang merah dan bawang putih Rp30.000 perkilogram, gula pasir Rp13.500 perkilogram, ayam beku Rp35.000 Perekor, cabai rawit Rp40.000 Perkilogram, telur ayam ras Rp40.000 Pertray dan minyak goreng kemasan Rp20.000 perliter.

Direktur Pembenihan Holtikultura Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi Nashwari mengatakan, kegiatan pangan murah tersebut untuk memperluas jangkauan masyarakat terhadap pangan terutama pangan pokok untuk menyambut Hari Raya Idulfitri dan juga membantu masyarakat memperoleh pangan yang murah dan berkualitas. Hal ini sesuai instruksi Menteri Pertanian Republik Indonesia (Menpan RI) Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga :  Pemkab Anggarkan Rp 2,5 Miliar untuk Perbaiki Drainase

“Kementan berupaya untuk memperbaiki tatanan perekonomian rakyat yang sempat porak-poranda akibat kelangkaan minyak goreng. Selain minyak goreng, pada acara gelar pangan murah ini, Kementan juga menjual bawang merah, bawang putih, beras gula pasir, minyak curah, aneka cabai, ayam beku dan telur yang lebih murah dari harga di pasaran,” ujar Inti Pertiwi Nashwari

Dirinya juga mengatakan dengan adanya pergelaran pasar pangan murah berharap program ini dapat menjaga stabilitas harga dengan menjual harga langsung dari produsen, sehingga memangkas tata niaga pasar, sehingga dapat meringankan beban masyarakat Kabupaten Kotim.

“kami tentunya berencana menjangkau seluruh wilayah Kalteng lainnya apabila dibutuhkan,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Kotawaringin Timur H Halikinnor menyambut baik kegiatan tersebut karena sangat membantu masyarakat. Tidak berlebihan kalau kegiatan ini yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, karena kegiatan ini diharapkan bisa menjadi instrumen yang dapat membantu masyarakat memperoleh pangan yang murah dan berkualitas..

Baca Juga :  Pembelajar Tatap Muka Dilaksanakan, Pada Sejumlah Kecamatan di Kotim

“Saya ucapkan terima kasih banyak Pak Menteri Pertanian, Pak Syahrul Yasin Limpo karena sudah memilih Kabupaten Kotim sebagai salah satu lokasi gelar pangan murah. Masyarakat kami sangat senang dan kalau bisa dilakukan setiap tiga bulan sekali,” 

Terkait beras yang dinilai sedikit ketersediaannya, ia mengungkapkan Kabupaten Kotim merupakan salah satu daerah penghasil beras, dan wilayah selatan merupakan lumbung padi, maka dirinya  memastikan ketersediaan beras di daerah ini  berlimpah.

“Kabupaten Kotim ini kan penghasil beras, kita juga punya beras sendiri dan sudah bersertifikat yaitu Siam Epang, Jadi kalau untuk beras insyaallah kita aman. Kalau untuk lainnya memang kita tergantung dari daerah lain, tapi sejauh ini juga aman sekalipun ada kenaikan harga, tetai kenaikannya tidak terlalu signiȀ kan,” tutupnya. (bah/ans/ko)

SAMPIT-Kementerian Pertanian (Kementan) RI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersama Kodim 1015 Sampit menggandeng Bulog, para produsen dan distributor untuk menyediakan komoditas pangan pokok dengan mengelar pangan murah di Taman Kota Sampit. Program ini disambut antusias masyarakat karena dinilai sangat membantu mereka, Jumat (22/4).

Kebutuhan pokok di lokasi gelar pangan murah ini dijual lebih murah itu seperti Minyak goreng curah dijual Rp13.000 perliter, beras 5 kg Rp 47.500, bawang merah dan bawang putih Rp30.000 perkilogram, gula pasir Rp13.500 perkilogram, ayam beku Rp35.000 Perekor, cabai rawit Rp40.000 Perkilogram, telur ayam ras Rp40.000 Pertray dan minyak goreng kemasan Rp20.000 perliter.

Direktur Pembenihan Holtikultura Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi Nashwari mengatakan, kegiatan pangan murah tersebut untuk memperluas jangkauan masyarakat terhadap pangan terutama pangan pokok untuk menyambut Hari Raya Idulfitri dan juga membantu masyarakat memperoleh pangan yang murah dan berkualitas. Hal ini sesuai instruksi Menteri Pertanian Republik Indonesia (Menpan RI) Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga :  Pemkab Anggarkan Rp 2,5 Miliar untuk Perbaiki Drainase

“Kementan berupaya untuk memperbaiki tatanan perekonomian rakyat yang sempat porak-poranda akibat kelangkaan minyak goreng. Selain minyak goreng, pada acara gelar pangan murah ini, Kementan juga menjual bawang merah, bawang putih, beras gula pasir, minyak curah, aneka cabai, ayam beku dan telur yang lebih murah dari harga di pasaran,” ujar Inti Pertiwi Nashwari

Dirinya juga mengatakan dengan adanya pergelaran pasar pangan murah berharap program ini dapat menjaga stabilitas harga dengan menjual harga langsung dari produsen, sehingga memangkas tata niaga pasar, sehingga dapat meringankan beban masyarakat Kabupaten Kotim.

“kami tentunya berencana menjangkau seluruh wilayah Kalteng lainnya apabila dibutuhkan,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Kotawaringin Timur H Halikinnor menyambut baik kegiatan tersebut karena sangat membantu masyarakat. Tidak berlebihan kalau kegiatan ini yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, karena kegiatan ini diharapkan bisa menjadi instrumen yang dapat membantu masyarakat memperoleh pangan yang murah dan berkualitas..

Baca Juga :  Pembelajar Tatap Muka Dilaksanakan, Pada Sejumlah Kecamatan di Kotim

“Saya ucapkan terima kasih banyak Pak Menteri Pertanian, Pak Syahrul Yasin Limpo karena sudah memilih Kabupaten Kotim sebagai salah satu lokasi gelar pangan murah. Masyarakat kami sangat senang dan kalau bisa dilakukan setiap tiga bulan sekali,” 

Terkait beras yang dinilai sedikit ketersediaannya, ia mengungkapkan Kabupaten Kotim merupakan salah satu daerah penghasil beras, dan wilayah selatan merupakan lumbung padi, maka dirinya  memastikan ketersediaan beras di daerah ini  berlimpah.

“Kabupaten Kotim ini kan penghasil beras, kita juga punya beras sendiri dan sudah bersertifikat yaitu Siam Epang, Jadi kalau untuk beras insyaallah kita aman. Kalau untuk lainnya memang kita tergantung dari daerah lain, tapi sejauh ini juga aman sekalipun ada kenaikan harga, tetai kenaikannya tidak terlalu signiȀ kan,” tutupnya. (bah/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/