PALANGKA RAYA – Di tengah pandemi, guru MTsN 1 Kapuas Emma Rossiana berhasil menulis buku tentang bimbingan dan konseling. Buku dengan judul Bimbingan dan Konseling Diantara Pandemi dan Perubahan ini diluncurkan, Kamis (28/4/2022).
Kepala MTsN 1 Kapuas Arbainsyah MPdI mengapresiasi buku ini. Menurutnya buku tersebut sangat bermanfaat untuk siswa karena disertai dengan lembar refleksi siswa dalam layanan BK sehingga memudahkan siswa dalam membentuk karakternya.
“Dengan menulis buku dapat menunjang profesi guru dan menyalurkan bakat dari guru baik itu mengenai penemuan metode pembelajaran dari berbagai mata pelajaran. Ini dapat menginspirasi banyak orang,” ujarn Arbainsyah.
Kepala madrasah yang aktif menulis jurnal ini juga sangat mengapresiasi MGBK sebagai wadah organisasi yang dapat menyalurkan dan mengembangkan potensi guru BK dalam membuat sebuah karya.
Guru BK sebagai guru yang penting keberadaannya di sekolah yang dalam kesehariannya selalu berhadapan dengan masalah siswa yang beragam sehingga diperlukan berbagai macam metode dalam pendekatan yang berkaitan dengan masalah pribadi, sosial, belajar dan karir siswa.
“Fungsi buku ini sebagai upaya pencegahan terhadap permasalahan siswa dan harapan saya pembuatan buku ini dapat diikuti oleh MGMP lain untuk menyalurkan potensinya,” tuturnya.
Lahirnya sebuah karya guru BK ditengah masa Pandemi membuka jalan bahwa menulis itu tidak sulit dalam kondisi apapun juga. Dia juga antusias mengapresiasi dan mendampingi Guru BK MTSN-1 Kapuas Emma Rossiana saat Launching buku tersebut di Palangka Raya. (sma)
PALANGKA RAYA – Di tengah pandemi, guru MTsN 1 Kapuas Emma Rossiana berhasil menulis buku tentang bimbingan dan konseling. Buku dengan judul Bimbingan dan Konseling Diantara Pandemi dan Perubahan ini diluncurkan, Kamis (28/4/2022).
Kepala MTsN 1 Kapuas Arbainsyah MPdI mengapresiasi buku ini. Menurutnya buku tersebut sangat bermanfaat untuk siswa karena disertai dengan lembar refleksi siswa dalam layanan BK sehingga memudahkan siswa dalam membentuk karakternya.
“Dengan menulis buku dapat menunjang profesi guru dan menyalurkan bakat dari guru baik itu mengenai penemuan metode pembelajaran dari berbagai mata pelajaran. Ini dapat menginspirasi banyak orang,” ujarn Arbainsyah.
Kepala madrasah yang aktif menulis jurnal ini juga sangat mengapresiasi MGBK sebagai wadah organisasi yang dapat menyalurkan dan mengembangkan potensi guru BK dalam membuat sebuah karya.
Guru BK sebagai guru yang penting keberadaannya di sekolah yang dalam kesehariannya selalu berhadapan dengan masalah siswa yang beragam sehingga diperlukan berbagai macam metode dalam pendekatan yang berkaitan dengan masalah pribadi, sosial, belajar dan karir siswa.
“Fungsi buku ini sebagai upaya pencegahan terhadap permasalahan siswa dan harapan saya pembuatan buku ini dapat diikuti oleh MGMP lain untuk menyalurkan potensinya,” tuturnya.
Lahirnya sebuah karya guru BK ditengah masa Pandemi membuka jalan bahwa menulis itu tidak sulit dalam kondisi apapun juga. Dia juga antusias mengapresiasi dan mendampingi Guru BK MTSN-1 Kapuas Emma Rossiana saat Launching buku tersebut di Palangka Raya. (sma)
