Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Bensin, Angkutan Udara dan Migor Sumbang Inflasi

PALANGKA RAYA – Komoditas bensin, angkutan udara, minyak goreng (migor), kue kering berminyak, bahan bakar rumah tangga, air kemasan, kangkung, telur ayam ras, mobil, dan upah pembantu rumah tangga mem-berikan sumbangan inἀasi di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada April 2022.

“Inἀasi di Kalteng sebesar 0,97  persen selama April 2022, atau  mengalami peningkatan indeks harga konsumen (IHK) yang semula bernilai 110,29 pada Maret 2022 menjadi 111,36 pada April 2022,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, baru-baru ini.

Sebelumnya Eko menjelaskan, IHK pada level pedagang eceran Kalteng dikompilasi berdasarkan gabungan dua kota rujukan, yakni Kota Palangka Raya dan Kota Sampit. Ia menegas-kan, untuk inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada April 2022 terjadi karena adanya peningka-tan indeks kelompok transportasi 3,62 persen, kelompok perlengkapan, per-alatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,69 persen dan kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,89 persen. 

Baca Juga :  Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Jaga Kebersihan

Kemudian diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman/resto-ran 0,80 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,80 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,42 pers-en, kelompok kesehatan 0,33 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan bu-daya 0,23 persen, serta kelompok in-formasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,06 persen.

“Sementara itu, kelompok pendi-dikan tidak mengalami perubahan indeks harga,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan, tingkat inἀasi tahun kalender (April 2022 terhadap Desember 2021) tercatat sebesar 2,38 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2022 terhadap April 2021) tercatat sebesar 5,22 persen.

Menurut dia, inἀasi tahun kalender tersebut disebabkan oleh peningkatan indeks harga pada kelompok penye-diaan makanan dan minuman/restoran 3,85 persen dan kelompok perleng-kapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga 3,70 persen.

Baca Juga :  Wilayah Sakral Sudah Dikeluarkan dari Rencana Penebangan PT IU

“Inἀasi tahun ke tahun (5,22 persen) diakibatkan oleh peningkatan indeks kelompok transportasi (7,12 persen) dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga (6,95 persen),” tandasnya. (aza/ko)

PALANGKA RAYA – Komoditas bensin, angkutan udara, minyak goreng (migor), kue kering berminyak, bahan bakar rumah tangga, air kemasan, kangkung, telur ayam ras, mobil, dan upah pembantu rumah tangga mem-berikan sumbangan inἀasi di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada April 2022.

“Inἀasi di Kalteng sebesar 0,97  persen selama April 2022, atau  mengalami peningkatan indeks harga konsumen (IHK) yang semula bernilai 110,29 pada Maret 2022 menjadi 111,36 pada April 2022,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, baru-baru ini.

Sebelumnya Eko menjelaskan, IHK pada level pedagang eceran Kalteng dikompilasi berdasarkan gabungan dua kota rujukan, yakni Kota Palangka Raya dan Kota Sampit. Ia menegas-kan, untuk inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada April 2022 terjadi karena adanya peningka-tan indeks kelompok transportasi 3,62 persen, kelompok perlengkapan, per-alatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,69 persen dan kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,89 persen. 

Baca Juga :  Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Jaga Kebersihan

Kemudian diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman/resto-ran 0,80 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,80 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,42 pers-en, kelompok kesehatan 0,33 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan bu-daya 0,23 persen, serta kelompok in-formasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,06 persen.

“Sementara itu, kelompok pendi-dikan tidak mengalami perubahan indeks harga,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan, tingkat inἀasi tahun kalender (April 2022 terhadap Desember 2021) tercatat sebesar 2,38 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2022 terhadap April 2021) tercatat sebesar 5,22 persen.

Menurut dia, inἀasi tahun kalender tersebut disebabkan oleh peningkatan indeks harga pada kelompok penye-diaan makanan dan minuman/restoran 3,85 persen dan kelompok perleng-kapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga 3,70 persen.

Baca Juga :  Wilayah Sakral Sudah Dikeluarkan dari Rencana Penebangan PT IU

“Inἀasi tahun ke tahun (5,22 persen) diakibatkan oleh peningkatan indeks kelompok transportasi (7,12 persen) dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga (6,95 persen),” tandasnya. (aza/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/