Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Optimis Industri Penerbangan Global dan Nasional Bangkit

JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya  Sumadi menyampaikan, industri penerbangan nasional maupun global akan segera bangkit. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Changi Aviation Summit 2022 di Singapura.

Ia melihat bahwa pemulihan industri penerbangan di sejumlah negara akan terjadi. Namun, waktu dan kecepatan pemulihannya akan berbedabeda tergantung dari karakteristik wilayah geografis dan juga kebijakan masing-masing negara.

“Saya optimistis industri penerbangan di Indonesia akan kembali bangkit dalam waktu dekat. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat membutuhkan konektivitas melalui angkutan udara,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (18/5).

Indikator yang membuat dirinya optimis industri penerbangan nasional segera bangkit adalah karena 70 per sen penumpang  angkutan udara adalah penumpang domestik. Hal itu didukung tingkat vaksinasi yang tinggi, penurunan kasus Covid-19, pelonggaran pembatasan perjalanan, dan permintaan masyarakat yang mulai meningkat terhadap angkutan udara.

Baca Juga :  PLN Pasok Listrik 39 MVA

Terlebih lagi adanya masa mudik tahun ini menjadi momentum kebangkitan dari industri penerbangan nasional setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Di mana, pada tahun ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk membolehkan kembali kegiatan mudik.

Menhub menjelaskan, mudik tahun ini menjadi sebuah tantangan, yaitu bagaimana melayani tingginya permintaan masyarakat untuk melaku kan perjalanan di tengah menurunnya jumlah armada pesawat yang beroperasi dari sebelumnya 550 pesawat, kini hanya sekitar 350 pesawat.

“Kami perlu berpikir out of the box untuk menghasilkan skenario terbaik mudik yaitu perjalanan yang selamat, dan meminimalkan ketidaknyamanan yang terjadi,” tutur Menhub.

Sejumlah upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat, di antaranya mengoptimalkan operasional pesawat (dari sehari 5 kali menjadi 8 kali take oἀ landing), memanfaatkan pesawat berbadan lebar untuk penerbangan domestik pada rute-rute gemuk, meningkatkan jam operasional bandara dan pelayanan navigasi udara.

Baca Juga :  Tingkatkan Kapasitas Perangkat Desa Binaan

“Memastikan aspek keselamatan terpenuhi dengan melakukan ramp check pesawat, dan pemeriksaan kesehatan personel  penerbangan,” pungkasnya. (jpg/ko)

JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya  Sumadi menyampaikan, industri penerbangan nasional maupun global akan segera bangkit. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Changi Aviation Summit 2022 di Singapura.

Ia melihat bahwa pemulihan industri penerbangan di sejumlah negara akan terjadi. Namun, waktu dan kecepatan pemulihannya akan berbedabeda tergantung dari karakteristik wilayah geografis dan juga kebijakan masing-masing negara.

“Saya optimistis industri penerbangan di Indonesia akan kembali bangkit dalam waktu dekat. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat membutuhkan konektivitas melalui angkutan udara,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (18/5).

Indikator yang membuat dirinya optimis industri penerbangan nasional segera bangkit adalah karena 70 per sen penumpang  angkutan udara adalah penumpang domestik. Hal itu didukung tingkat vaksinasi yang tinggi, penurunan kasus Covid-19, pelonggaran pembatasan perjalanan, dan permintaan masyarakat yang mulai meningkat terhadap angkutan udara.

Baca Juga :  PLN Pasok Listrik 39 MVA

Terlebih lagi adanya masa mudik tahun ini menjadi momentum kebangkitan dari industri penerbangan nasional setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Di mana, pada tahun ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk membolehkan kembali kegiatan mudik.

Menhub menjelaskan, mudik tahun ini menjadi sebuah tantangan, yaitu bagaimana melayani tingginya permintaan masyarakat untuk melaku kan perjalanan di tengah menurunnya jumlah armada pesawat yang beroperasi dari sebelumnya 550 pesawat, kini hanya sekitar 350 pesawat.

“Kami perlu berpikir out of the box untuk menghasilkan skenario terbaik mudik yaitu perjalanan yang selamat, dan meminimalkan ketidaknyamanan yang terjadi,” tutur Menhub.

Sejumlah upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat, di antaranya mengoptimalkan operasional pesawat (dari sehari 5 kali menjadi 8 kali take oἀ landing), memanfaatkan pesawat berbadan lebar untuk penerbangan domestik pada rute-rute gemuk, meningkatkan jam operasional bandara dan pelayanan navigasi udara.

Baca Juga :  Tingkatkan Kapasitas Perangkat Desa Binaan

“Memastikan aspek keselamatan terpenuhi dengan melakukan ramp check pesawat, dan pemeriksaan kesehatan personel  penerbangan,” pungkasnya. (jpg/ko)

Artikel sebelumnya
Artikel selanjutnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/