SAMPIT- Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, (Kotim) H.Rambat menyebutkan, selama ini penempatan petugas kesehatan di daerah setempat masih belum merata sehingga harus ada evaluasi oleh pemerintah daerah melalui dinas teknisnya.
“Persoalan tenaga kesehatan (nakes) ini seakan-akan tidak bisa terselesaikan sejak lama. Faktanya masih saja banyak masyarakat yang mengeluhkan belum adanya tenaga kesehatan di beberapa desa yang ada di Kotim ini. Hal itu diikuti dengan masih tingginya permintaan masyarakat untuk menempatkan tenaga kesehatan di tingkat pedesaan,” ungkapnya Jumat (13/05/2022).
Dirinya juga menilai, semestinya masalah tenaga kesehatan ini sudah bisa rampung sejak beberapa tahun lalu, mengingat kekuatan anggaran tahun-tahun sebelumnya cukup memadai, meskipun terbentur dengan kasus Covid-19 yang melanda selama kurun waktu dua tahun lebih tersebut.
“Kita ketahui tenaga kesehatan di tingkat desa sangat penting, mereka merupakan sumber pertolongan pertama bagi setiap warga masyarakat yang mengalami sakit, sudah barang tentu hal ini merupakan hal yang prioritas. Untuk itu kami juga meminta kepada tenaga kesehatan yang sudah ditempatkan ditempat tugasnya harus aktif, jangan melalaikan fungsinya, itu sudah tanggungjawab mereka,” ujar Rambat.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga meminta agar setiap petugas kesehatan yang berada di setiap desa untuk meningkatkan sosialisasi berperilaku pola hidup bersih dan sehat kepada warga masyarakat, terutama untuk menjaga stabilitas kesehatan masing-masing.
“Suasana Covid masih belum pasti kapan berakhirnya, tugas mereka juga memberikan pembinaan, baik itu menyarankan warga masyarakat untuk tetap mencuci tangan sesering mungkin, rajin berolahraga, makan makanan bergizi dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh,” tutupnya.(bah/ko)