SAMPIT- Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Paisal Damarsing SP menilai sejauh ini kondisi lampu traffic light di beberapa kawasan kota Sampit dalam kondisi yang cukup memperihatinkan. Selain ada yang tidak berfungsi, lampu rambu-rambu lalulintas tersebut ada yang dalam keadaan tidak terawat.
“Kami lihat traffic light atau lampu lalu lintas yang error dan kurang terawat di jalan Kota Sampit ini, bahkan ada yang dalam kondisi tidak terawat, baik itu lampunya yang tidak beres atau mati sebelah dan juga ada yang sudah tidak layak fungsi,” Kata Paisal, Jumat (27/5).
Menurutnya peran Dinas Perhubungan Kabupaten Kotim dalam menata kenyamanan lalu lintas ditingkat perkotaan perlu dilakukan evaluasi, mengingat sejauh ini masih terus terdapat kendala yang semestinya bisa dengan mudah dilakukan perbaikan.
“Anggaran perawatan itukan ada, seharusnya gunakan untuk memperbaiki apa yang rusak, kalau dibiarkan seperti itu akan rentan kecelakaan, jangan sampai kesannya ada keteledoran dari instansi terkait dalam hal ini,” ujar Paisal.
Politisi Partai PDI Perjuangan ini juga menyoroti mulai adanya oknum-oknum masyarakat yang melakukan pengaturan lalulintas di jalur lampu merah di beberapa ruas jalan yang jelas-jelas ada lampu pengatur Lalu-Lintas itu sendiri.
“Ini artinya traffic light itu tidak maksimal berfungsi, kendaraan padat dan lampu traffic tidak maksimal bisa mengatur jalannya lalu lintas, hal seperti ini jangan sampai menjadi PR berkepanjangan,” tutupnya.(bah/ko)
SAMPIT- Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Paisal Damarsing SP menilai sejauh ini kondisi lampu traffic light di beberapa kawasan kota Sampit dalam kondisi yang cukup memperihatinkan. Selain ada yang tidak berfungsi, lampu rambu-rambu lalulintas tersebut ada yang dalam keadaan tidak terawat.
“Kami lihat traffic light atau lampu lalu lintas yang error dan kurang terawat di jalan Kota Sampit ini, bahkan ada yang dalam kondisi tidak terawat, baik itu lampunya yang tidak beres atau mati sebelah dan juga ada yang sudah tidak layak fungsi,” Kata Paisal, Jumat (27/5).
Menurutnya peran Dinas Perhubungan Kabupaten Kotim dalam menata kenyamanan lalu lintas ditingkat perkotaan perlu dilakukan evaluasi, mengingat sejauh ini masih terus terdapat kendala yang semestinya bisa dengan mudah dilakukan perbaikan.
“Anggaran perawatan itukan ada, seharusnya gunakan untuk memperbaiki apa yang rusak, kalau dibiarkan seperti itu akan rentan kecelakaan, jangan sampai kesannya ada keteledoran dari instansi terkait dalam hal ini,” ujar Paisal.
Politisi Partai PDI Perjuangan ini juga menyoroti mulai adanya oknum-oknum masyarakat yang melakukan pengaturan lalulintas di jalur lampu merah di beberapa ruas jalan yang jelas-jelas ada lampu pengatur Lalu-Lintas itu sendiri.
“Ini artinya traffic light itu tidak maksimal berfungsi, kendaraan padat dan lampu traffic tidak maksimal bisa mengatur jalannya lalu lintas, hal seperti ini jangan sampai menjadi PR berkepanjangan,” tutupnya.(bah/ko)
