Senin, November 25, 2024
26.2 C
Palangkaraya

Berdayakan Mantan ODGJ agar Berdikari

Sisi Unik Bisnis Kuliner Depot Sahabat 71

Mantan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) kerap mendapatkan perlakuan kurang mengenakan ketika kembali ke lingkungannya. Agar mereka bisa hidup ditengah masyarakat lagi dan mandiri, dr Ḁeodorus Sapta Atmadja MM memberdayakan mantan ODGJ di Depot Sahabat 71 miliknya.  Berikut ulasannya!

HIKYANT, Palangka Raya

SENYUM dr Theo,  sapaan sehari-hari Ḁeodorus Sapta Atmadja menghiasi bibirnya saat mengungkapkan, hal apa yang memotivasinya membuka bisnis kuliner di tengah pandemi, padahal ia juga seorang dokter.

“Motivasinya agar Depot Sahabat 71 bisa mendatangkan berkat bagi orang lain. Dimulai dari persahabatan  melayani klien ODGJ di Panti Rehabilitasi Gangguan Kejiwaan Joint Adelum Ministry  (JAM), sehingga kemudian berani mem buka usaha,” kisahnya kepada Kalteng Pos. 

Baca Juga :  Bank Kalteng Tamiang Layang Menyumbang Lima Ekor Sapi Kurban

dr Theo menjelaskan, Depot sahabat 71 yang dibuka sejak 18 Mei 2022 lalu, disamping memang untuk profit, juga memiliki tujuan lain yaitu menjadi berkat bagi orang lain. Dengan cara, membantu memasarkan produk hasil olahan para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kemudian membuka lapan gan pekerjaan bagi masyarakat, hingga meningkatkan roda perekonomian. Selain itu pula, Depot Sahabat 71juga memberi kesempatan kepada ODGJ di Panti Rehabilitasi Gangguan Kejiwaan JAM yang sudah baik untuk bekerja di tempat ini.

“Saat ini ada klien gangguan jiwa dari Panti Rehabilitasi Gangguan Kejiwaan JAM yang sudah baik ikut membantu bersih-bersih di Depot Sahabat 71. Dengan  demikian Depot Sahabat 71 memberikan  kesempatan ODGJ yang sudah baik agar dapat hidup di tengah masyarakat. Ini lah harapan saya, Depot Sahabat 71 jadi berkat bagi orang lain,” tuturnya.

Baca Juga :  PLN Kampanyekan Electrifying Lifestyle

Menurut dr Ḁeo, untuk memulai bisnis di tengah pandemi memang memerlukan modal, tetapi yang tak kalah penting selain itu sebenarnya adalah keberanian untuk melangkah dan komitmen.

“Kebetulan tempat (depot sahabat 71, red) punya sendiri, sehingga tak perlu sewa tempat usaha. Jadi saya membiayai untuk merapikan dan mengisi peralatan saja,” ungkapnya.

Depot Sahabat 71 yang berada di Jalan Rajawali Km 6.5 Palangka Raya ini, didesain senyaman  mungkin, supaya  pengunjung bisa menikmati makanan dengan nyaman bersama keluarga diiringi live musik. (aza/ko)

Sisi Unik Bisnis Kuliner Depot Sahabat 71

Mantan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) kerap mendapatkan perlakuan kurang mengenakan ketika kembali ke lingkungannya. Agar mereka bisa hidup ditengah masyarakat lagi dan mandiri, dr Ḁeodorus Sapta Atmadja MM memberdayakan mantan ODGJ di Depot Sahabat 71 miliknya.  Berikut ulasannya!

HIKYANT, Palangka Raya

SENYUM dr Theo,  sapaan sehari-hari Ḁeodorus Sapta Atmadja menghiasi bibirnya saat mengungkapkan, hal apa yang memotivasinya membuka bisnis kuliner di tengah pandemi, padahal ia juga seorang dokter.

“Motivasinya agar Depot Sahabat 71 bisa mendatangkan berkat bagi orang lain. Dimulai dari persahabatan  melayani klien ODGJ di Panti Rehabilitasi Gangguan Kejiwaan Joint Adelum Ministry  (JAM), sehingga kemudian berani mem buka usaha,” kisahnya kepada Kalteng Pos. 

Baca Juga :  Bank Kalteng Tamiang Layang Menyumbang Lima Ekor Sapi Kurban

dr Theo menjelaskan, Depot sahabat 71 yang dibuka sejak 18 Mei 2022 lalu, disamping memang untuk profit, juga memiliki tujuan lain yaitu menjadi berkat bagi orang lain. Dengan cara, membantu memasarkan produk hasil olahan para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kemudian membuka lapan gan pekerjaan bagi masyarakat, hingga meningkatkan roda perekonomian. Selain itu pula, Depot Sahabat 71juga memberi kesempatan kepada ODGJ di Panti Rehabilitasi Gangguan Kejiwaan JAM yang sudah baik untuk bekerja di tempat ini.

“Saat ini ada klien gangguan jiwa dari Panti Rehabilitasi Gangguan Kejiwaan JAM yang sudah baik ikut membantu bersih-bersih di Depot Sahabat 71. Dengan  demikian Depot Sahabat 71 memberikan  kesempatan ODGJ yang sudah baik agar dapat hidup di tengah masyarakat. Ini lah harapan saya, Depot Sahabat 71 jadi berkat bagi orang lain,” tuturnya.

Baca Juga :  PLN Kampanyekan Electrifying Lifestyle

Menurut dr Ḁeo, untuk memulai bisnis di tengah pandemi memang memerlukan modal, tetapi yang tak kalah penting selain itu sebenarnya adalah keberanian untuk melangkah dan komitmen.

“Kebetulan tempat (depot sahabat 71, red) punya sendiri, sehingga tak perlu sewa tempat usaha. Jadi saya membiayai untuk merapikan dan mengisi peralatan saja,” ungkapnya.

Depot Sahabat 71 yang berada di Jalan Rajawali Km 6.5 Palangka Raya ini, didesain senyaman  mungkin, supaya  pengunjung bisa menikmati makanan dengan nyaman bersama keluarga diiringi live musik. (aza/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/