Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

Wilayah Langganan Banjir Disarankan untuk Direlokasi

SAMPIT- Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Rudianur menyarankan pemerintah daerah merelokasi permukiman yang menjadi langganan banjir ke tempat yang lebih representatif.

“Untuk kawasan-kawasan yang hampir setiap tahun dilanda banjir, saya rasa lebih baik dibantu direlokasi. Bantu pembangunan rumah mereka di lokasi yang aman dari banjir dan lokasi lama tidak boleh lagi ditempati,” kata Rudianur, Senin (30/5)

Dirinya mengatakan salah satu lokasi langganan banjir yang perlu dipertimbangkan direlokasi adalah Desa Natai Baru  Kecamatan Mentaya Hilir Utara, karena  sebagian rumah warga cukup dekat dengan sungai. Warga pun sepertinya sadar kondisi geografis tersebut sehingga membangun rumah panggung dilengkapi titian yang berfungsi menghubungkan dari rumah ke rumah. Berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir, banjir semakin sering terjadi di Kabupaten Kotim dan cenderung semakin parah. 

Baca Juga :  Banyak PBS Tidak Mendaftarkan Pekerjannya di BPJS

“Kami menyarankan pemerintah daerah merelokasi permukiman warga ke lokasi yang lebih aman dari banjir. Hal ini juga untuk antisipasi jangka panjang apabila banjir di daerah ini terus terjadi setiap tahun dan semakin parah,” ujar Rudianur.

Politisi Partai Golkar ini  juga berharap warga bersedia kalau pemerintah daerah merelokasi permukiman mereka. Tujuannya juga untuk keamanan dan kenyamanan warga agar tidak terus dihantui kecemasan terjadi banjir saat musim hujan seperti sekarang ini

“Kita sudah ada pengalaman merelokasi permukiman nelayan di Desa Ujung Pandaran ke lokasi yang lebih representatif sehingga tidak lagi terkena abrasi. Pembangunan rumah-rumah baru itu dibantu pemerintah pusat. Makanya saya rasa ini nanti juga bisa diperjuangkan seperti itu,” tutupnya (bah/ko)

Baca Juga :  Dishub Diminta Pasang Rambu Lalu Lintas

SAMPIT- Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Rudianur menyarankan pemerintah daerah merelokasi permukiman yang menjadi langganan banjir ke tempat yang lebih representatif.

“Untuk kawasan-kawasan yang hampir setiap tahun dilanda banjir, saya rasa lebih baik dibantu direlokasi. Bantu pembangunan rumah mereka di lokasi yang aman dari banjir dan lokasi lama tidak boleh lagi ditempati,” kata Rudianur, Senin (30/5)

Dirinya mengatakan salah satu lokasi langganan banjir yang perlu dipertimbangkan direlokasi adalah Desa Natai Baru  Kecamatan Mentaya Hilir Utara, karena  sebagian rumah warga cukup dekat dengan sungai. Warga pun sepertinya sadar kondisi geografis tersebut sehingga membangun rumah panggung dilengkapi titian yang berfungsi menghubungkan dari rumah ke rumah. Berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir, banjir semakin sering terjadi di Kabupaten Kotim dan cenderung semakin parah. 

Baca Juga :  Banyak PBS Tidak Mendaftarkan Pekerjannya di BPJS

“Kami menyarankan pemerintah daerah merelokasi permukiman warga ke lokasi yang lebih aman dari banjir. Hal ini juga untuk antisipasi jangka panjang apabila banjir di daerah ini terus terjadi setiap tahun dan semakin parah,” ujar Rudianur.

Politisi Partai Golkar ini  juga berharap warga bersedia kalau pemerintah daerah merelokasi permukiman mereka. Tujuannya juga untuk keamanan dan kenyamanan warga agar tidak terus dihantui kecemasan terjadi banjir saat musim hujan seperti sekarang ini

“Kita sudah ada pengalaman merelokasi permukiman nelayan di Desa Ujung Pandaran ke lokasi yang lebih representatif sehingga tidak lagi terkena abrasi. Pembangunan rumah-rumah baru itu dibantu pemerintah pusat. Makanya saya rasa ini nanti juga bisa diperjuangkan seperti itu,” tutupnya (bah/ko)

Baca Juga :  Dishub Diminta Pasang Rambu Lalu Lintas

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/