Sabtu, November 23, 2024
30.3 C
Palangkaraya

Kalteng 10 Besar Terbaik Capaian APBD

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) sukses menempati urutan kelima (5) kategori realisasi belanja APBD dan urutan kedelapan (8) kategori realisasi pendapatan APBD se-Indonesia tahun anggaran 2022.

Pengumuman itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro dalam rapat virtual bersama sekretaris daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia serta kepala perangkat daerah terkait, Senin (21/6).

Kemendagri mengapresisi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang telah melakukan upaya percepatan realisasi belanja dan realisasi pendapatan APBD. Namun ke depannya masih perlu dipacu lagi, terutama daerah-daerah yang realisasinya masih sangat rendah.

“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, maka perlu upaya strategis dalam percepatan, karena sektor belanja pemerintah akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19” ucap Suhajar saat itu.

Ia menyebut bahwa pihaknya akan memberikan reward bagi pemerintah daerah yang mampu merealisasikan belanja APBD dengan capaian sesuai dengan ketentuan target yang telah ditetapkan,” tuturnya.

Baca Juga :  Belum Ada Pasien Isoman Meninggal

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H Nuryakin merasa bersyukur atas capaian sementara realisasi belanja APBD dan realisasi pendapatan APBD Provinsi Kalteng, meskipun ke depannya masih harus terus dipacu.

“Capaian realisasi 10 besar nasional ini tidak terlepas dari komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng untuk mendorong percepatan, khususnya penyerapan anggaran,” sebutnya kepada Kalteng Pos, Selasa (21/6).

Menurut Nuryakin, belanja pemerintah akan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. Apalagi dampak pandemi Covid-19 masih terasa sampai saat ini di semua sektor.

Karena itu Pemprov Kalteng akan terus mendorong perangkat daerah untuk melakukan percepatan realisasi anggaran dan melaporkan secara berkala, termasuk soal kendala serta solusi dalam upaya percepatan.

“Jangan mengulang kebiasaan yang seakan menjadi tradisi tahunan, kegiatan dan program dikebut pada akhir tahun, kebiasaan tidak baik ini harus dihentikan,” tegasnya.

Nuryakin juga mengapresiasi kinerja perangkat daerah di lingkup Pemprov Kalteng yang telah berupaya dalam capaian realisasi pendapatan APBD. Ke depannya akan terus didorong untuk membuat inovasi-inovasi dalam menggali pendapatan, termasuk inovasi untuk optimalisasi perpajakan daerah.

Baca Juga :  Tongkang Batu Bara Terbelah, Bupati Ampera Terjunkan Tim ke Lokasi

“Kalteng memiliki kekayaan SDA yang melimpah, optimalisasi menggali PAD harus disertai dengan langkah dan kebijakan strategis serta inovasi yang terbarukan, agar PAD diperoleh bagi daerah secara maksimal, yang pada akhirnya mampu menyejahterakan masyarakat,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin mengatakan, capaian yang diraih ini akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja, sesuai dengan arahan Gubernur H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo.

“Dari semua sektor yang ada, yang menjadi penentu adalah Dinas PUPR, karena sebagai instansi pemegang anggaran terbesar. Kami yakin ke depannya capaian bisa lebih baik lagi, karena kami akan melakukan percepatan pekerjaan di lapangan,” terangnya. (nue/ce/ram/ko)

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) sukses menempati urutan kelima (5) kategori realisasi belanja APBD dan urutan kedelapan (8) kategori realisasi pendapatan APBD se-Indonesia tahun anggaran 2022.

Pengumuman itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro dalam rapat virtual bersama sekretaris daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia serta kepala perangkat daerah terkait, Senin (21/6).

Kemendagri mengapresisi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang telah melakukan upaya percepatan realisasi belanja dan realisasi pendapatan APBD. Namun ke depannya masih perlu dipacu lagi, terutama daerah-daerah yang realisasinya masih sangat rendah.

“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, maka perlu upaya strategis dalam percepatan, karena sektor belanja pemerintah akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19” ucap Suhajar saat itu.

Ia menyebut bahwa pihaknya akan memberikan reward bagi pemerintah daerah yang mampu merealisasikan belanja APBD dengan capaian sesuai dengan ketentuan target yang telah ditetapkan,” tuturnya.

Baca Juga :  Belum Ada Pasien Isoman Meninggal

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H Nuryakin merasa bersyukur atas capaian sementara realisasi belanja APBD dan realisasi pendapatan APBD Provinsi Kalteng, meskipun ke depannya masih harus terus dipacu.

“Capaian realisasi 10 besar nasional ini tidak terlepas dari komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng untuk mendorong percepatan, khususnya penyerapan anggaran,” sebutnya kepada Kalteng Pos, Selasa (21/6).

Menurut Nuryakin, belanja pemerintah akan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. Apalagi dampak pandemi Covid-19 masih terasa sampai saat ini di semua sektor.

Karena itu Pemprov Kalteng akan terus mendorong perangkat daerah untuk melakukan percepatan realisasi anggaran dan melaporkan secara berkala, termasuk soal kendala serta solusi dalam upaya percepatan.

“Jangan mengulang kebiasaan yang seakan menjadi tradisi tahunan, kegiatan dan program dikebut pada akhir tahun, kebiasaan tidak baik ini harus dihentikan,” tegasnya.

Nuryakin juga mengapresiasi kinerja perangkat daerah di lingkup Pemprov Kalteng yang telah berupaya dalam capaian realisasi pendapatan APBD. Ke depannya akan terus didorong untuk membuat inovasi-inovasi dalam menggali pendapatan, termasuk inovasi untuk optimalisasi perpajakan daerah.

Baca Juga :  Tongkang Batu Bara Terbelah, Bupati Ampera Terjunkan Tim ke Lokasi

“Kalteng memiliki kekayaan SDA yang melimpah, optimalisasi menggali PAD harus disertai dengan langkah dan kebijakan strategis serta inovasi yang terbarukan, agar PAD diperoleh bagi daerah secara maksimal, yang pada akhirnya mampu menyejahterakan masyarakat,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin mengatakan, capaian yang diraih ini akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja, sesuai dengan arahan Gubernur H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo.

“Dari semua sektor yang ada, yang menjadi penentu adalah Dinas PUPR, karena sebagai instansi pemegang anggaran terbesar. Kami yakin ke depannya capaian bisa lebih baik lagi, karena kami akan melakukan percepatan pekerjaan di lapangan,” terangnya. (nue/ce/ram/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/