Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Korban Lakalantas tanpa Identitas

Pihak RSDS Mencari Keberadaan Keluarganya

PALANGKA RAYA-Pria tanpa identitas mengaku bernama Utomo mengalami kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) pada Senin (13/6) malam. Sampai saat ini, masih dirawat di ruang ICU RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya dengan kondisi tak sadarkan diri karena ada pendarahan di kepala.

Selama 13 hari dirawat, belum ada pihak keluarga yang menjenguk.

Saat dirawat di IGD, korban sempat siuman sejenak. Ketika ditanya ia mengaku bernama Utomo tinggal di Jalan Yos Sudarso. Namun setelah itu korban kembali tidak sadarkan diri

“Kami berharap jika ada warga yang mengenali korban bisa menyampaikan kepada keluarganya,” ujar Kasie Humas RSDS, Newiwatie.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter korban perlu diambil tindakan operasi dan membutuhkan persetujuan dari pihak keluarga.  Karena tidak memiliki identitas apapun sehingga pihak rumah sakit kesulitan menghubungi keluarga korban. Pihak rumah sakit sudah mencoba menginformasikan kondisi korban melalui grup WhatsApp kelurahan untuk disampaikan ke RT.

Baca Juga :  Kalteng Zona Hijau PMK

“Karena korban perlu segera diambil tindakan operasi kami berharap ada segera keluarga korban datang ke rumah sakit. Kami berharap ada keluarga korban yang datang,”kata Newiwati.(sma/ram/ko)

Pihak RSDS Mencari Keberadaan Keluarganya

PALANGKA RAYA-Pria tanpa identitas mengaku bernama Utomo mengalami kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) pada Senin (13/6) malam. Sampai saat ini, masih dirawat di ruang ICU RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya dengan kondisi tak sadarkan diri karena ada pendarahan di kepala.

Selama 13 hari dirawat, belum ada pihak keluarga yang menjenguk.

Saat dirawat di IGD, korban sempat siuman sejenak. Ketika ditanya ia mengaku bernama Utomo tinggal di Jalan Yos Sudarso. Namun setelah itu korban kembali tidak sadarkan diri

“Kami berharap jika ada warga yang mengenali korban bisa menyampaikan kepada keluarganya,” ujar Kasie Humas RSDS, Newiwatie.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter korban perlu diambil tindakan operasi dan membutuhkan persetujuan dari pihak keluarga.  Karena tidak memiliki identitas apapun sehingga pihak rumah sakit kesulitan menghubungi keluarga korban. Pihak rumah sakit sudah mencoba menginformasikan kondisi korban melalui grup WhatsApp kelurahan untuk disampaikan ke RT.

Baca Juga :  Kalteng Zona Hijau PMK

“Karena korban perlu segera diambil tindakan operasi kami berharap ada segera keluarga korban datang ke rumah sakit. Kami berharap ada keluarga korban yang datang,”kata Newiwati.(sma/ram/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/