Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Masih Ada yang Bingung Daftar Sekolah Online

Orang Tua Calon Siswa Datangi Posko Konsultasi

PALANGKA RAYA-Penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMA/SMK dan SLB se-Kalteng dibuka secara online dan offline kemarin (27/6). Untuk di Palangka Raya, panitia masing-masing sekolah membuka pendaftaran sistem online, yakni melalui web kalteng.siap-ppdb.com.

Meski sudah disosialisasikan jauh-jauh hari, masih banyak orang tua calon peserta didik yang kebingungan mencari informasi teknis pendaftaran secara online ini. Tak sedikit ditemui, silih berganti para calon orang tua peserta didik mendatangi posko konsultasi yang ada di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng dan sejumlah sekolah SMA favorit di Palangka Raya.

Seperti yang tampak di SMAN 1 Palangka Raya. Mulai pukul 07.00 WIB, orang tua calon siswa berdiri di depan pintu gerbang untuk mencari informasi pendaftaran. Bahkan, mereka meminta panitia penerimaan sekolah setempat untuk memandu bagaimana cara mendaftar melalui online.

Suwarno misalnya. Pria paruh baya itu mengantar anaknya untuk mendaftar. Berkas-berkas kelengkapan persyaratan ia sudah bawa. Ia sama sekali belum tahu jika pendaftaran harus melalui online. Ia hanya mengetahui jika pendaftaran mulai dibuka Senin (27/6).

Baca Juga :  Kalteng Percepat Vaksinasi Covid-19

“Saya kira tadi langsung melampirkan berkas ke sekolah. Ternyata harus melalui online. Lalu saya juga dijelaskan soal zonasi menjadi kategori utama dalam menerima calon siswa,”ungkap Suwarno kepada Kalteng Pos.

Keberadaan posko konsultasi dirasakan manfaatnya oleh para orang tua calon peserta didik terbantu dalam mendapatkan informasi dan dipandu cara mendaftar secara online. Kebanyakan para orang tua calon peserta didik itu kesulitan dalam hal mengaploud berkas-berkas.

Seperti yang yang dialami Pujianor. Bapak tiga anak itu terkendala pada domisili. Karena menggunakan zonasi kartu keluarga (KK) sebagai lampiran domisili terkadang mendapat kendala karena KK tidak sampai satu tahun.

“Pada saat pendaftaran anak saya, kami terkendala di kartu keluarga yang tidak sampai satu tahun,” ucap bapak yang bertempat tinggal di Kelurahan Panarung itu. Namun, secara umum, pelayanan yang diberikan petugas posko sangat baik. “Saya sangat terbantu juga datang ke sini. Jadi tahu cara mendaftar,”ucapnya.

“Saya tadi juga dilayani dengan baik oleh pihak posko. Petugasnya sangat responsif,”timpal orang tua calon peserta didik lain, Sukran.

Sementara, Andre selalu petugas posko konsultasi mengungkapkan, orang tua yang datang berkonsultasi memiliki berbagai macam kendala. Akan tetapi, pihaknya sangat menyayangkan, kebanyakan yang datang bukan dari calon siswanya, melainkan orang tua siswanya. “Itu yang jadi kendala. Kami sangat menyayangkan karena yang datang itu dari orang tua bukan anaknya. Mohon maaf ya sebelumnya, sistem online ini menggunakan gadget atau laptop, anaknya lebih mengerti akan hal ini,  dan mereka yang datang langsung,”bebernya.

Baca Juga :  Wali Kota Ikuti Dzikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia

Di tempat yang sama, Kepala SMAN 1 Palangka Raya Arbusin mengungkapkan, pada hari pertama PPDB dibuka, ada beberapa orang tua bersama anaknya datang ke posko. Kedatangan orang tua ini untuk berkonsultasi.

“Tadi sudah ada datang langsung meminta penjelasan karena terdapat kendala, karena tidak bisa mengaupload berkas yang diperintahkan. Kami pun membimbing bagaimana mengatasi kendala tersebut,”ucapnya.

Pria yang sudah menjabat selama dua tahun sebagai pimpinan di sekolah tersebut menerangkan, untuk tahun ini SMAN 1 Palangka Raya menerima 384 siswa dengan presentasi jalur zonasi minimal 50 persen, afirmasi minimal 15 persen, dan perpindahan orang tua maksimal 5 persen. “Terakhir jalur prestasi, apabila kuota belum terpenuhi,”jelasnya.(irj/ena/ram/ko)

Orang Tua Calon Siswa Datangi Posko Konsultasi

PALANGKA RAYA-Penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMA/SMK dan SLB se-Kalteng dibuka secara online dan offline kemarin (27/6). Untuk di Palangka Raya, panitia masing-masing sekolah membuka pendaftaran sistem online, yakni melalui web kalteng.siap-ppdb.com.

Meski sudah disosialisasikan jauh-jauh hari, masih banyak orang tua calon peserta didik yang kebingungan mencari informasi teknis pendaftaran secara online ini. Tak sedikit ditemui, silih berganti para calon orang tua peserta didik mendatangi posko konsultasi yang ada di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng dan sejumlah sekolah SMA favorit di Palangka Raya.

Seperti yang tampak di SMAN 1 Palangka Raya. Mulai pukul 07.00 WIB, orang tua calon siswa berdiri di depan pintu gerbang untuk mencari informasi pendaftaran. Bahkan, mereka meminta panitia penerimaan sekolah setempat untuk memandu bagaimana cara mendaftar melalui online.

Suwarno misalnya. Pria paruh baya itu mengantar anaknya untuk mendaftar. Berkas-berkas kelengkapan persyaratan ia sudah bawa. Ia sama sekali belum tahu jika pendaftaran harus melalui online. Ia hanya mengetahui jika pendaftaran mulai dibuka Senin (27/6).

Baca Juga :  Kalteng Percepat Vaksinasi Covid-19

“Saya kira tadi langsung melampirkan berkas ke sekolah. Ternyata harus melalui online. Lalu saya juga dijelaskan soal zonasi menjadi kategori utama dalam menerima calon siswa,”ungkap Suwarno kepada Kalteng Pos.

Keberadaan posko konsultasi dirasakan manfaatnya oleh para orang tua calon peserta didik terbantu dalam mendapatkan informasi dan dipandu cara mendaftar secara online. Kebanyakan para orang tua calon peserta didik itu kesulitan dalam hal mengaploud berkas-berkas.

Seperti yang yang dialami Pujianor. Bapak tiga anak itu terkendala pada domisili. Karena menggunakan zonasi kartu keluarga (KK) sebagai lampiran domisili terkadang mendapat kendala karena KK tidak sampai satu tahun.

“Pada saat pendaftaran anak saya, kami terkendala di kartu keluarga yang tidak sampai satu tahun,” ucap bapak yang bertempat tinggal di Kelurahan Panarung itu. Namun, secara umum, pelayanan yang diberikan petugas posko sangat baik. “Saya sangat terbantu juga datang ke sini. Jadi tahu cara mendaftar,”ucapnya.

“Saya tadi juga dilayani dengan baik oleh pihak posko. Petugasnya sangat responsif,”timpal orang tua calon peserta didik lain, Sukran.

Sementara, Andre selalu petugas posko konsultasi mengungkapkan, orang tua yang datang berkonsultasi memiliki berbagai macam kendala. Akan tetapi, pihaknya sangat menyayangkan, kebanyakan yang datang bukan dari calon siswanya, melainkan orang tua siswanya. “Itu yang jadi kendala. Kami sangat menyayangkan karena yang datang itu dari orang tua bukan anaknya. Mohon maaf ya sebelumnya, sistem online ini menggunakan gadget atau laptop, anaknya lebih mengerti akan hal ini,  dan mereka yang datang langsung,”bebernya.

Baca Juga :  Wali Kota Ikuti Dzikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia

Di tempat yang sama, Kepala SMAN 1 Palangka Raya Arbusin mengungkapkan, pada hari pertama PPDB dibuka, ada beberapa orang tua bersama anaknya datang ke posko. Kedatangan orang tua ini untuk berkonsultasi.

“Tadi sudah ada datang langsung meminta penjelasan karena terdapat kendala, karena tidak bisa mengaupload berkas yang diperintahkan. Kami pun membimbing bagaimana mengatasi kendala tersebut,”ucapnya.

Pria yang sudah menjabat selama dua tahun sebagai pimpinan di sekolah tersebut menerangkan, untuk tahun ini SMAN 1 Palangka Raya menerima 384 siswa dengan presentasi jalur zonasi minimal 50 persen, afirmasi minimal 15 persen, dan perpindahan orang tua maksimal 5 persen. “Terakhir jalur prestasi, apabila kuota belum terpenuhi,”jelasnya.(irj/ena/ram/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/