SAMPIT– Setelah dua tahun tidak bisa melaksanakan acara perpisahan dan pelepasan anak didiknya akibat pandemi Covid-19, tahun ini Raudhatul Adfhal (RA) Melati Ketapang Sampit yang berada di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dapat melaksanakannya dengan meriah dan melepas 68 peserta didiknya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya yaitu sekolah dasar maupun ke madrasah ibtidaiyah.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasi Pendidikan Kementerian Agama Kabupaten Kotim Zainudin yang juga merupakan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Kotim, Sekertaris Camat Mentawa Baru Ketapang Irfansyah, dan Lurah Ketapang Supriadi dan sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutannya Kasi Pendidikan Kementerian Agama Kabupaten Kotim Zainudin mengatakan, penyelengaraan pelepasan ini merupakan suatu titik awal dan akhir, sehingga mereka dinyatakan sudah selesai belajar di RA Melati ini. Tentunya akan melenjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi baik ke sekolah dasar maupun ke madrasah Ibtidaiyah.
“Anak-anak ini merupakan aset-aset kita, aset ummat, bangsa dan negara kita, maka harus kita persiapkan sejak dini, karena berat tantangan dan kegiatan pembelajaran serta pembinaan diusia dini makanya 99,9 persen guru RA kaum perempuan karena mereka lebih sabar dari kaum laki-laki,” kata Zainudin saat menyampaikan sambutannya, Sabtu (25/6).
Sementara itu, Kepala sekolah RA Melati Mariyamah S.Pd mengatakan tahun ini mereka baru dapat melaksanakan perpisahan dan pelepasan anak-anak RA karena pandrmi Covid-19 sudah melandai, dan tahun ini RA.Melati melepas 68 peserta didiknya untuk untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
“Saya ucapkan selamat kepada siswa kami yang akan meninggalkan RA.Melati, Semoga dengan bekal Ilmu pembelajaran dasar yang didapat di RA ini dapat menjadikan penerus generasi bangsa yang akan datang,” ucap Mariyamah. (bah/ko)