Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Food Estate Bawa Kemajuan Pulang Pisau

PULANG PISAU-Kabupaten Pulang Pisau pada Sabtu (2/7) genap berusia 20 tahun. Banyak kemajuan pembangunan yang telah dicapai Kabupaten Pulang Pisau saat ini. Baik dari pembangunan infrastruktur hingga pengelolaan keuangan daerah.

Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengungkapkan, pembangunan infrastruktur jalan saat ini terus digenjot.

“Pembangunan infrastruktur jalan ini untuk membuka keterisolasian dan jalur perekonomian masyarakat. Karena keterbatasan anggaran, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan mengedepankan skala prioritas,” kata Taty.

Sedangkan pembangunan sektor pertanian, Kabupaten Pulang Pisau telah dipercaya sebagai sebagai salah satu kawasan penyangga pangan nasional atau food estate. Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau pun berkomitmen menyukseskan program tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan pemerintah pusat yang menjadikan Kabupaten Pulang Pisau sebagai penyangga pangan nasional. Pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan Kabupaten Pulang Pisau sebagai penyangga pangan nasional,” kata Taty.

Taty mengaku, program food estate di Kabupaten Pulang Pisau membawa kemajuan terhadap pembangunan di daerah yang dia pimpin. Tidak hanya sektor pertanian, namun juga sektor lain..

Baca Juga :  Peduli Sesama, Bantu Korban Banjir di Katingan

“Pembangunan tidak hanya pada infrastruktur pertanian, namun juga infrastruktur penunjang. Seperti akses jalan dan jembatan menuju kawasan tersebut juga ditingkatkan. Begitu juga dermaga penyeberangan. Pemerintah pusat telah mengucurkan anggaran ratusan miliar untuk program food estate di kabupaten Pulang Pisau,” ujarnya.

Taty mengungkapkan, dampak pembangunan food estate itu sudah sangat dirasakan masyarakat. “Sekarang akses jalan  dan jembatan dari Basarang, Kabupaten Kapuas menuju Tahai hingga Belanti sudah mulus beraspal. Bahkan dilengkapi dengan PJU,” ujarnya.

Bupati meyakini, program food estate tidak hanya mendongkrak produksi pertanian saja, namun juga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat dengan terbukanya akses infrastruktur jalan yang memadai.

“Food estate membawa kemajuan pembangunan di daerah kita. Saya atas nama pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat atas kepercayaan yang telah diberikan,” ucap bupati.

Baca Juga :  Hendra Ekaputra Terima Gelar Kehormatan Dayak

Untuk sektor perhubungan, Kabupaten Pulang Pisau juga telah dilengkapi dengan pelabuhan di Kecamatan Kahayan Kuala yang menghubungkan Bahaur dengan Paciran, Lamongan Jawa Timur. “Saya optimistis, ke depan Kabupaten Pulang Pisau akan menjadi salah satu gerbang ekonomi Kalimantan Tengah,” katanya.

Terkait pengelolaan keuangan daerah bupati mengungkapkan, Kabupaten Pulang Pisau telah tercatat selama 7 kali berturut-turut mendapat opini dari BPK dengan Predikat WTP. Menurut bupati, capaian itu merupakan hasil kerja-sama sebuah tim yang solid dari seluruh perangkat daerah Serta DPRD Kabupaten Pulang Pisau.

Dia menegaskan, ini membuktikan komitmen upaya nyata pemerintah daerah dengan DPRD untuk terus mendorong perbaikan pengelolaan keuangan daerah.

“Saya berharap keberhasilan ini dapat dipertahankan pada tahun-tahun mendatang. Dengan pencapaian ini kita maknai sebagai penyemangat untuk lebih baik lagi dalam rangka mewujudkan pembangunan Kabupaten Pulang Pisau,” tandasnya. (art/ala/ko)

PULANG PISAU-Kabupaten Pulang Pisau pada Sabtu (2/7) genap berusia 20 tahun. Banyak kemajuan pembangunan yang telah dicapai Kabupaten Pulang Pisau saat ini. Baik dari pembangunan infrastruktur hingga pengelolaan keuangan daerah.

Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengungkapkan, pembangunan infrastruktur jalan saat ini terus digenjot.

“Pembangunan infrastruktur jalan ini untuk membuka keterisolasian dan jalur perekonomian masyarakat. Karena keterbatasan anggaran, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan mengedepankan skala prioritas,” kata Taty.

Sedangkan pembangunan sektor pertanian, Kabupaten Pulang Pisau telah dipercaya sebagai sebagai salah satu kawasan penyangga pangan nasional atau food estate. Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau pun berkomitmen menyukseskan program tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan pemerintah pusat yang menjadikan Kabupaten Pulang Pisau sebagai penyangga pangan nasional. Pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan Kabupaten Pulang Pisau sebagai penyangga pangan nasional,” kata Taty.

Taty mengaku, program food estate di Kabupaten Pulang Pisau membawa kemajuan terhadap pembangunan di daerah yang dia pimpin. Tidak hanya sektor pertanian, namun juga sektor lain..

Baca Juga :  Peduli Sesama, Bantu Korban Banjir di Katingan

“Pembangunan tidak hanya pada infrastruktur pertanian, namun juga infrastruktur penunjang. Seperti akses jalan dan jembatan menuju kawasan tersebut juga ditingkatkan. Begitu juga dermaga penyeberangan. Pemerintah pusat telah mengucurkan anggaran ratusan miliar untuk program food estate di kabupaten Pulang Pisau,” ujarnya.

Taty mengungkapkan, dampak pembangunan food estate itu sudah sangat dirasakan masyarakat. “Sekarang akses jalan  dan jembatan dari Basarang, Kabupaten Kapuas menuju Tahai hingga Belanti sudah mulus beraspal. Bahkan dilengkapi dengan PJU,” ujarnya.

Bupati meyakini, program food estate tidak hanya mendongkrak produksi pertanian saja, namun juga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat dengan terbukanya akses infrastruktur jalan yang memadai.

“Food estate membawa kemajuan pembangunan di daerah kita. Saya atas nama pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat atas kepercayaan yang telah diberikan,” ucap bupati.

Baca Juga :  Hendra Ekaputra Terima Gelar Kehormatan Dayak

Untuk sektor perhubungan, Kabupaten Pulang Pisau juga telah dilengkapi dengan pelabuhan di Kecamatan Kahayan Kuala yang menghubungkan Bahaur dengan Paciran, Lamongan Jawa Timur. “Saya optimistis, ke depan Kabupaten Pulang Pisau akan menjadi salah satu gerbang ekonomi Kalimantan Tengah,” katanya.

Terkait pengelolaan keuangan daerah bupati mengungkapkan, Kabupaten Pulang Pisau telah tercatat selama 7 kali berturut-turut mendapat opini dari BPK dengan Predikat WTP. Menurut bupati, capaian itu merupakan hasil kerja-sama sebuah tim yang solid dari seluruh perangkat daerah Serta DPRD Kabupaten Pulang Pisau.

Dia menegaskan, ini membuktikan komitmen upaya nyata pemerintah daerah dengan DPRD untuk terus mendorong perbaikan pengelolaan keuangan daerah.

“Saya berharap keberhasilan ini dapat dipertahankan pada tahun-tahun mendatang. Dengan pencapaian ini kita maknai sebagai penyemangat untuk lebih baik lagi dalam rangka mewujudkan pembangunan Kabupaten Pulang Pisau,” tandasnya. (art/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/